Mohon tunggu...
Deddy Daryan
Deddy Daryan Mohon Tunggu... Guru - Pemerhati pendidikan, menulis fiksi

HIdup ini singkat, wariskan yang terbaik demi anak-cucu.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Sebutir Mutiara (13)

6 Juni 2017   09:32 Diperbarui: 6 Juni 2017   09:40 299
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

“Katakanlah Tri!” Dian mendesaknya ingin tahu.

“Siapa tahu aku bisa bantu kamu, katakanlah..! Dian memohon Rastri agar bicara terus terang.

Rastri mendongakkan kepalanya. Sekarang matanya  yang indah menatap Dian. Sorot matanya berkata: ”Hal ini cuma kuceritakan kepadamu saja, karena kamu teman terbaikku.”.

Rastri mulai bercerita. Dian khusyu’ mendengarkan teman terbaiknya itu.

“Sejak aku libur Bapakku tidak bekerja lagi. Pabrik plastik tempat Bapakku kerja itu tutup.”  Kata Rastri  dengan suara perlahan tidak bersemangat.

“Lalu …,” Dian ingin tahu selanjutnya.


“Tadi pagi waktu aku mau pergi ke sekolah, sepatuku ternyata sudah ‘jebol’ padahal tiga hari yang lalu sudah kuberitahu pada Bapakku,” agak gemetar suara Rastri bercerita.

Dian segera menarik tangan Rastri. Meski Rastri terheran-heran melihat sikap Dian, tapi ia nurut saja.

“Ayo… ikut ke rumahku,” kata Dian sambil tergopoh-gopoh                keluar dari rumah Rastri.

Rastri masih enggan keluar dari rumahnya. Tapi Dian tanpa ragu menarik lengan Rastri. Seperti adik menarik lengan kakaknya. Sambil berjalan agak malas, Rastri tetap heran melihat tingkah Dian. Rastri masih tidak tahu apa yang akan dilakukan Dian. Dian tak melepaskan tangan Rastri dari genggamannya. Terhuyung-huyung ia menarik Rastri, sebab Rastri jauh lebih besar dari badannya.

“Tri, kamu duduk dulu ya…!” kata dian terengah-engah begitu sampai di ruang tamu rumahnya yang sangat sderhana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun