Mohon tunggu...
budi sulis
budi sulis Mohon Tunggu... Administrasi - hidup harus terus bergerak

senang dengan perkembangan ekonomi terkini, hobi berpetualang dan senang berbagi informasi

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Bersih dan Birunya Pantai Pulau Tidung

22 Oktober 2018   21:38 Diperbarui: 23 Oktober 2018   04:55 509
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mau piknik ke pantai yang bersih dan tidak jauh dari Jakarta? Kepulauan Seribu bisa menjadi alternatifnya. Kali ini saya akan membahas perjalanan saya selama ke Pulau Tidung. Berikut sekilas tips-tipsnya.

Tidung Besar

Pulau Tidung terdiri dari pulau Tidung besar dan kecil. Tidung besar bentuknya memanjang dari barat ke timur. Pulau yang cukup padat penduduknya ini menjadi salah satu kelurahan di  gugusan Kepulauan Seribu. Meskipun padat penduduk, pulau ini cukup bersih lingkungannya.

Tidung Kecil

Selain pulau besar, terdapat pulau kecil yang tidak berpenghuni. Dari Tidung besar, terlihat hutan dengan pepohonan cukup tinggi. Pulai ini dikelola secara khusus oleh Suku Dinas Pertanian Kelautan dan Ketahanan Pangan (Sudin KKPP) dan menjadi kawasan konservasi laut dan pengembangan agrowisata, yaitu pembibitan mangrove, hanggar ikan paus dan penangkaran penyu.

Jembatan Cinta.

img-000000-000000-5bcddde3c112fe69611bbff2.jpg
img-000000-000000-5bcddde3c112fe69611bbff2.jpg
Sebagai penghubung dua pulau ini, terdapat jembatan yang menjadi icon Pulau Tidung, yaitu jembatan cinta sepanjang 800 meter. Dengan pemandangan yang indah, jembatan ini cocok untuk berfoto ria dengan warna dominan pink. Di atas jembatan bisa juga menjadi lokasi untuk loncat ke laut. Di sekitar jembatan, ada berbagai permainan air (watersport)  yang bisa dilakukan. Mulai berenang di pantai berpasir putih, snorkling, banana boat, donut boat, sofa boat. Bisa pilih mau dibalikkan atau tidak kapalnya.  Biaya per orang cukup terjangkau yakni Rp35.000. Kalau tidak bawa perlengkapan snorkling, ada juga persewaannya di lokasi. Sayang untuk lokasi bilas dan toilet umum belum tersedia. Yang ada masih berupa tempat ganti baju.

Pulau sepeda

Karena pulau Tidung tidak terlalu besar dengan penduduk yang cukup padat, jalanan disini hanya selebar kurang lebih dua meter dengan dasar paving block. Sarana transportasi  selama di Tidung adalah sepeda, motor atau naik bentor (becak motor). Sewa sepeda dan adanya hanya sepeda mini hanya Rp15.000 untuk 24 jam. Kalau sewa motor Rp100 ribu. Kalau mau pakai bentor, Rp20 ribu untuk sekali jalan. Jadi,  jangan harap menemui mobil ya disini karena tidak akan muat jalannya. Untuk mengelilingi pulau, cukup menyediakan waktu 30 menit dengan sepeda.  Oia, meskipun motor menjadi salah satu transportasi utama, warga tidak takut kehilangan motor. Di depan rumah, banyak kunci motor yang masih menempel di motornya. Mungkin susah membawa kabur motor dari pulau ini.  

Masyarakat Nelayan

Sebagai masyarakat yang hodup di pulau, banyak warga Tidung yang berprofesi sebagai nelayan. Namun, tidak ada Tempat Pelelangan Ikan disini. Biasanya, warga sudah menunggu nelayan yang pulang melaut dan membeli ikannya. Berdasarkan pembicaraan saya dengan beberapa warga, tiga tahunan ini warga sudah banyak alih profesi ke jasa pariwisata Tidung, dari penginapan, sopir bentor, penyewaan sepeda maupun usaha makanan untuk wisatawan.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun