MENJAJAL Tranjabodetabek P11 Blok-Bogor adalah menikmati pengalaman menaiki transportasi umum dengan ongkos murah. Hanya Rp3.500 dari Kota Bogor ke Jakarta dengan bus ber-AC.
Pengalaman pertama menaikinya juga menghadirkan kebaikan yang tak disangka-sangka.Â
Ketika memasuki bus, di depan saya seorang pria sedang mengetap kartu uang elektronik pada alat Tap on Bus (TOB). Terlihat gerak-gerik dan ciri fisik yang menerangkan bahwa ia seorang penyintas stroke.
Arahan petugas untuk memprioritaskan penumpang disabilitas membuat kami duduk bersebelahan. Sebuah kesempatan untuk saling mengenalkan diri dan bertukar pengalaman.
Namanya Chandra, usianya jauh lebih muda daripada saya (lupa, berapa angkanya).Â
Ia mendapoat serangan stroke 7 tahun lalu, kira-kira sama dengan saya. Lemah pada tubuh bagian kanan. Tinggal di sekitar Gang Aut, satu kawasan perburuan kuliner di Kota Bogor.
Kemudian saling menerangkan, kegiatan apa yang dilakukan untuk mengisi kegiatan. Mas Chandra jalan-jalan bertemu teman-temannya. Saya menulis di Kompasiana.
"Kenal Bugi Sumirat?"
Hah ...? Dunia sempit. Ternyata ia mengelola sebuah blog tentang Bogor. Penulis yang juga mengenal Bugi Sumirat, Kompasianer kawakan sekaligus pegawai Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Kemudian ia mengetikkan sebuah pesan WhatsApp (WA). Mengonfirmasi bahwa saya mengenal Bugi Sumirat dan sebaliknya.