Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Bukan Guru

Best in Citizen Journalism dan People Choice Kompasiana Awards 2024, yang teteup bikin tulisan ringan-ringan. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Diet Sampah sebagai Gaya Hidup Ramah Lingkungan

14 Maret 2025   06:08 Diperbarui: 14 Maret 2025   06:08 552
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Komposter mini dua tingkat (dokumen pribadi)

"DIET Sampah saat Ramadan." Topil yang disodorkan oleh Kompasiana ini cukup menggelitik.

Menafsirkan pengertian di KBBI secara bebas, diet adalah aturan makanan untuk tujuan kesehatan dan lainnya. Biasanya, diet diberikan atas petunjuk dokter. Diet adalah gaya hidup yang sehat.

Diet sampah? Hmmm ....

Mengaduk-aduk Google, saya memperoleh pemahaman bahwa istilah ini berkaitan dengan usaha mengurangi sampah. Upaya mengurangi penggunaan plastik dan menggunakan akal budi dalam memilah barang akan dibuang.

Diet sampah adalah melakukan aksi nyata dalam menjaga bumi dan seisinya. Sampah mencemari bumi. Timbunan sampah telah mengontaminasi tanah, air, bahkan udara.

Ramadan merupakan bulan untuk menahan nafsu. Sepatutnya kita yang berpuasa mampu menurunkan konsumsi, termasuk sampah dihasilkan.

Namun, pada kenyataannya tidak demikian. Timbunan sampah dari sisa makanan dan kemasan saat Ramadan justru tercatat naik 20% (Kementerian LHK).

Perlu upaya keras menurunkan volume sampah. Cara-cara lazim mengurangi sampah adalah dengan melakukan:

Reduce (mengurangi). Menahan jempol menggulir layar promo, demi mengurangi nafsu pembelian barang. Memilih produk dengan kemasan minimal atau kemasan ramah lingkungan.

Reuse (menggunakan kembali). Memanfaatkan lagi barang-barang yang sudah ada. Memperbaiki barang agar dapat digunakan kembali, daripada membuangnya langsung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun