Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Nulis yang ringan-ringan saja. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Dilema

8 Juli 2021   10:10 Diperbarui: 8 Juli 2021   10:20 685
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar beko/beckhoe/excavator (dokumen pribadi)

Selama menunggu jawaban, Rudolfo menginstruksikan agar kegiatan penggalian dialihkan ke titik lain, sementara meninggalkan lokasi galian bermasalah. Tindakan itu memang akan berpengaruh terhadap sistematika pekerjaan, namun itulah usaha terbaik untuk menekan kerugian. Mungkin empat hari sampai seminggu sudah ada kepastian.

Dua pekan sejak surat dikirimkan, belum juga muncul jawaban. Pekerjaan galian hampir selesai, kecuali pada titik diketemukannya kabel. Rudolfo mendatangi kantor dinas.

"Bagaimana, Pak?"

"Belum ada respon. Tahulah! Atur saja bagaimana baiknya," ujar PPK sambil melengos pergi.

Rudolfo kembali ke lokasi dengan gundah. Operator dan para pekerja menunggu dalam diam. Ia mereguk kopi sembari memandang sebuah pohon yang daun-daunnya kering dan berguguran.

"Operator, kamu sanggup ambil risiko? Saya yang tanggung jawab."

"Sanggup, bos!"

"Kalau begitu, lakukan ini!"

Terdengar letupan arus pendek listrik. Setelah itu, barulah para pekerja leluasa memindahkannya ke sisi. Pekerjaan galian bagian terakhir berlanjut.

Rudolfo tersenyum lega.

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun