Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Nulis yang ringan-ringan saja. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Dilema

8 Juli 2021   10:10 Diperbarui: 8 Juli 2021   10:20 685
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar beko/beckhoe/excavator (dokumen pribadi)

Untuk itu, kontraktor harus melayangkan surat kepada PPK disertai bukti foto keberadaan utilitas yang menghambat pekerjaan. Kemudian PPK membuat surat dengan dilampiri berkas milik kontraktor, ditujukan kepada instansi terkait. Bersamaan dengan itu, beberapa tembusan dikirimkan ke berbagai pihak berkepentingan.

***

Pada saat asyik melakukan penggalian, mendadak operator excavator menghentikan kegiatan. Kabel sebesar paha gadis belia menyembul empat puluh sentimeter dari permukaan tanah, menghalangi garukan lengan beko.

Gambar kabel listrik primer warna merah sebesar paha gadis belia yang mengular (dokumen pribadi)
Gambar kabel listrik primer warna merah sebesar paha gadis belia yang mengular (dokumen pribadi)
Rudolfo mendatangi titik galian, mengamati kabel berlumur lumpur menyembul. Kabel merah yang mengular itu diam di tempat ketika digeser oleh para pekerja.

"Coba digeser dengan bucket!" Teriak Rudolfo kepada operator.

Lengan besi alat berat itu berusaha mengangkat kabel, namun operator tidak meneruskannya, "ngeri putus, Pak. Saya gak berani," suaranya terdengar serak.

Kepala Rudolfo mendadak pening. Sebuah dilema tersaji di hadapannya. Menempuh prosedur birokrasi berbelit, pasti akan menyita waktu. Sedangkan kelambatan akibat tertundanya pekerjaan galian, merugikan baginya.

Bayangkan! Kendala dengan adanya utilitas bukanlah soal force majeure. Bukan juga kesalahan operator excavator.

Bila pekerjaan galian terpaksa dihentikan olehnya akan menimbulkan kerugian. Ia harus membayar Rp 150 ribu per-jam untuk sewa beko dan Rp 250 per-hari untuk upah operatornya. Itu pun belum ditambah kerugian akibat efek domino penghentian pekerjaan.

Menghadapi situasi rumit itu, Rudolfo segera mengambil foto-foto seperlunya, kemudian menuju bedeng. Sejenak ia tenggelam pada layar laptop, kemudian mencetak dokumen dan foto-foto, lalu memasukkannya ke dalam amplop cokelat.

"Segera kirimkan berkas ini ke kantor dinas. Jangan lupa, buku ekspedisi ditandatangani oleh si penerima."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun