Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Nulis yang ringan-ringan saja. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Penangkapan Edhy Prabowo dan Pembayaran Utang Perbuatan

26 November 2020   08:32 Diperbarui: 26 November 2020   08:34 1378
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi orang mendorong gerobak (dokumen pribadi)

Engkau tahu neraca? Di sebelah kanan adalah ekuitas dan kewajiban yang kemudian akan menjadi modal bagi manusia untuk hidup

Modal itu bisa dipakai untuk pegangan kas sehari-hari, untuk tabungan, dan membiayai usaha sehingga memunculkan tagihan. Modal juga untuk membeli harta berupa kendaraan, komputer, rumah, tanah, pabrik dan seterusnya atau harta tidak lancar lainnya.

Seperti timbangan. Semua harus setimbang.

Lha kalau ingin Lamborghini, sementara modal takcukup?

Bisa dengan menambah kewajiban (utang).

Kalau gak dapet?

Gampang! Tinggal mencuri, merampok, atau korupsi, pilih mana yang paling enak.

Soal dosa? Itu nanti dan abstrak!

Sebenarnya dengan mencuri, merampok, korupsi, secara tidak disadari akan memunculkan "utang perbuatan" yang menjadi kewajiban (liabilitas) yang wajib dibayar.

Lho siapa yang mewajibkan?

Itu sudah hukum alam yang telah ditetapkan oleh Pemilik semesta. Alam semesta pasti menagihnya dan selalu di luar perkiraan kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun