Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Nulis yang ringan-ringan saja. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Umi Penjual Nasi Uduk, Cari Untung atau Buntung?

4 Februari 2020   16:14 Diperbarui: 4 Februari 2020   16:20 1122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumen pribadi: Umi dan Konternya

Dokumen pribadi: Nasi uduk 3.000 rupiah.
Dokumen pribadi: Nasi uduk 3.000 rupiah.
Barangkali daya beli warga sekitar menurun. Atau pembeli paham, bahwa Umi tipikal penjual "tidak tegaan". Sehingga makanan murah tersebut masih ditawar lebih rendah.

Sifat itu terlihat, ketika Umi melebihkan makanan  yang dibeli--nasi uduk atau gorengan-- kepada mereka yang Ia ketahui tidak mampu. Saya menyaksikan, Umi menambahkan makanan yang dibeli para pekerja proyek lingkungan di sekitar. Bahkan terakhir, rombongan pekerja yang diketahui sedang kelaparan karena terlambat diupah oleh pemborongnya, diberi makan gratis oleh Umi.

Lalu Saya menghitung cepat: dengan asumsi harga jual ditawar pembeli. Hasilnya? Kembali modal saja masih untung!

Tetapi ketika mengetahui, bahwa Umi kerap menggratiskan makanan, maka dapat dipastikan warung nasi uduk itu tidak untung alias buntung.

Saya tidak mengerti cara berhitung Umi. Kalkulasi laba-rugi di kepala Saya ambyar. Laptop pun menyerah!

Akhirnya Umi menjelaskan, "berbuat baik kepada orang lain, tidak usah itungan". Ia berjualan makanan, harga yang ditawar dan makanan gratis menjadi perbuatan baiknya.

Itulah ajaran almarhum suaminya.

Saya hanya bisa berkesimpulan, Umi yang demikian kesusahan mengatur arus kas warung nasi uduknya, telah berbuat baik kepada mereka yang lebih kesusahan. Makanan tidak habis hari itu, digratiskan kepada orang tidak mampu.

Umi meyakini, rejeki untuk memutar usahanya akan selalu ada. Entah dari mana? Dan sampai kapan? Mengingat harga-harga bahan masakan mulai merambat naik.

Barangkali ada yang bisa menjawabnya.

Selamat Ulang Tahun, Widz Stoops

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun