Mohon tunggu...
SedotanBekas
SedotanBekas Mohon Tunggu... Administrasi - ponakannya DonaldTrump

Saya adalah RENKARNASI dari Power Ranger Pink

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Bapak yang Menghancurkan Dunia

24 September 2018   18:56 Diperbarui: 24 September 2018   18:59 438
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jejen namanya, anak dari pasangan Nengsih dan Humadi. Usianya baru enam tahun empat bulan. Ditanggannya balok kayu berubah menjadi tank tempur, selembar kertas menjadi pesawat terbang, tutup pulpen menjadi misil penghancur alam semesta. Ditangannya semua kisah kehidupanku diciptakan.

***

Dicerita kali ini aku bernama John, pasukan tempur dari Planet Riu Riu yang bertugas menyelamatkan penduduk bumi dari serbuan monster purbakala yang di bangkitkan oleh "Dr. Z", seorang ilmuwan gila yang mengharapkan kehancuran bumi.

Sebelum aku datang, para superhero bumi sudah terlebih dulu tumbang. Batman, lehernya patah digigit T-Rex. Superman, bola matanya pecah tertusuk Kristal Chrypton. Spiderman kehabisan napas dililit ular raksasa dan Captain Amerika tidak berdaya tertembus roket di perutnya.

Elista, Ratu dari Kerajaan Goa melepaskan sinyal darurat ke angkasa, meminta bantuan.

"ini tanda darurat" kataku "aku harus bergegas menyelamatkan mereka"

Aku berlari menuju Z100, sebuah pesawat yang dipersenjatai dengan sinar laser penghancur dan kecepatan terbang yang luar biasa. aku melaju seperti kilat, melewati asteroid, menghindari hujan meteor, memasuki lubang hitam hingga sampai ke bumi.

"John sang penyelamat" kata Elista "selamatkanlah bumi dari kejahatan Dr. Z"

"baiklah Ratu"

Bergegas aku mengambil senjataku "Lidah Api". Sebuah pedang yang kudapat setelah mengalahkan Zork si raja neraka. Dengan pedang ini pasti semua musuh akan mati, dengan pedang ini pula lah semua pertempuran aku menangkan.

Di hadapanku ada ular besar sekali, dia sangat gesit dan mampu mengeluarkan racun dari mulutnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun