Lift ini turun dan berhenti di bangunan yang besar dan asing, ketika keluar dari lift itu, sudah ada kendaraan yang siap menjemput remaja-remaja yang baru saja turun dari lift itu.
Ibu Grace mengabsen para remaja, hanya nama Mech yang tidak disebut, ternyata Mech salah tujuan. Pemuda yang mengantarnya tadi bersekongkol dengan seseorang di balik tempat aneh ini, dengan entah apa tujuannya. Meskipun dirinya merasa salah tujuan, Mech tidak bisa kembali lagi. Entah apa yang ada dipikirannya, ia merasa tidak keberatan untuk tetap tinggal. Mech masuk di dalam data anak baru, yang seharusnya ia tidak ada di data itu.
Kendaraan itu berhenti di depan bangunan mewah yang sangat besar, terlihat tua namun tetap indah. Matanya terpukau dengan bangunan mewah itu. Mech masuk ke dalam bangunan asing itu dan diarahkan ke tempat pemandian aneh. Banyak bak pemandian yang besar dan mewah dalam 1 ruangan luas. Tempat itu terasa asing, namun juga akrab, seperti tempat yang pernah ia kenal, meski dalam kenyataannya aku belum pernah berada di sana. Ruangan dengan marmer merah cerah dan krem, diterangi lampu kuning yang remang-remang, semuanya terasa misterius, seolah ada sesuatu yang tersembunyi. Mech berendam, namun pikirannya masih melayang jauh, memikirkan pertemuan dengan orang-orang yang ia temui dan apa yang sebenarnya terjadi.
Di tengah ketidakpastian itu, Mech bertemu dengan 2 orang, Mama Ina dan Ine. Mereka tampak seperti orang yang sudah lama ia kenal, namun dirinya tidak bisa mengingatnya walaupun sudah berusaha mengingatnya dengan keras.
“Mama Ina, kamu…?” tanya Mech dengan suara bergetar, mencoba kembali mengingat.
Mama Ina tersenyum, “Iya Mech, kamu pasti akan ingat, meski belum sekarang.”
“Apa yang terjadi di sini?” tanya Mech, tidak bisa menahan rasa kebingungannya.
Ine, yang duduk di sampingnya, meminta tolong. “Mech, bisa bantu aku buka ikatan rambutku?”
Tanpa berpikir panjang, Mech membantu Ine. “Tentu, ini… agak aneh, mengapa aku merasa familiar dengan membukakan ikatan rambutnya?” jawabnya dan berkata dengan pelan.
Mech merasa dirinya berperan dalam suatu dunia asing yang tidak sepenuhnya ia pahami, namun entah mengapa ia merasa terpilih dan memang seharusnya dirinya berada di tempat asing ini, seolah dirinya terkoneksi dengan semua yang ada di sini.
Setelah selesai berendam, Mech segera mengenakan pakaian aneh yang pernah ia gunakan untuk ritual adat tahunan bersama keluarganya, sayangnya ia tidak dapat mengingatnya dan hanya asal mengenakannya. Ia pergi berkeliling dan ia tahu bahwa dirinya telah memasuki tempat yang tak terungkapkan, sebuah dunia baru dan asing yang menanti untuk ia jelajahi dan kuasai, meskipun dirinya tidak tahu apakah ia siap akan hal itu.