Ajaran Stoa dapat menuntun mahasiswa/i untuk memahami bahwa perlindungan finansial bukan hanya perkara sekadar menjaga uang, tetapi menjaga ketenangan batin dari kecemasan kehilangan.
Seorang Stoik melatih diri untuk mengendalikan hal-hal yang dapat dikendalikan (perencanaan, pengeluaran, dan kedisiplinan) Tak hanya itu, sebagai investor yang juga masih mahasiswa/i perlu menyadari ada hal-hal di luar kendali (fluktuasi ekonomi/ fluktuasi valuasi investasi). Perlindungan finansial bagi mahasiswa bagai membangun benteng diri. Sementara sikap Stoik menjadi pagar batin yang menjaga akal dan hati tetap jernih.
Dengan kesadaran rasional mereka belajar hidup cukup, tidak berlebihan, dan mampu menolak godaan konsumtif.
Menurut (filsuf Stoa) Seneca berujar, Â "Kekayaan terbesar adalah hidup sesuai alam." Sesuaikan dengan kemampuan diri.
Mahasiswa/i yang menerapkan disiplin Stoik dalam mengelola keuangan kelak mampu melangkah ringan tanpa takut jatuh miskin sebab mereka telah menemukan perlindungan sejati: keseimbangan antara isi dompet dan ketenangan hati mengendalikan apa yang dapat dikendalikan.
Referensi
https://um-sorong.ac.id/berita/detail/literasi-keuangan-kunci-sukses-mahasiswa-menghadapi-tantangan-ekonomi-digital. Diakses digital, 12 Oktober 2025.
https://matematika.unpar.ac.id/kultam-aaji-keuangan/. Diakses digital, 12 Oktober 2025.
Purba, S. (2025). Gaya Hidup "Agak Laen" ala Stoik. Yogyakarta: Penerbit Terang Sejati.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI