Mohon tunggu...
Bona Ventura Ventura
Bona Ventura Ventura Mohon Tunggu... Teacher Ambassador Literasi Finansial Bank SMBC, Teacher Ambassador KOCO School #Batch1, Akademi Guru Influenser #Batch1buku antologi: Presiden Jokowi: Harapan Baru Indonesia, Elex Media, 2014 - 3 Tahun Pencapaian Jokowi, Bening Pustaka, 2017 | Mengampu mapel Bahasa Indonesia, Menulis Kreatif, dan media digital

#Dear TwitterBook, #LoveJourneyBook @leutikaprio

Selanjutnya

Tutup

Financial

Finansial Terlindung (ala Stoik)

14 Oktober 2025   18:16 Diperbarui: 14 Oktober 2025   18:16 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Perlindungan Finansial Mahasiswa Sejak Dini/ ChatgptAI

Jangan sampai tergiur investasi yang berskema pengembalian tinggi, namun ditawarkan dari perusahaan investasi bodong.

Sadar terhadap hak dan kewajiban bagi setiap investor penting agar tak ada yang merasa dibohongi dan dirugikan.

Perlindungan finansial bagi mahasiswa dapat tercapai melalui manajemen keuangan yang tepat. Pentingnya mengelola uang, sadar potensi bahaya berlebihan menggunakan fasilitas bayar kemudian (pay later), dan menyadari pentingnya berinvestasi sejak dini.

Perlindungan finansial bagi mahasiswa/i tercapai dengan mengatur dalam skema. Uang saku bulanan dibagi menjadi 10% (pos berderma, 10% (pos tabungan dan investasi), 30% (pos bersosialisasi), dan 50% (pos kebutuhan rutin perkuliahan).

Dalam kuliah tamu di Universitas Parahyangan, Bandung, Jawa Barat (26/02/2025), Ketua Departemen Literasi Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), Cicilia Nina mengungkapkan kepada mahasiswa/i tentang disiplin dalam menyisihkan uang (bukan menyisakan) untuk investasi dalam bentuk reksadana, obligasi, saham, dan logam mulia.

Ia menegaskan perencanaan keuangan sejak dini dapat melatih kedisiplinan. Jika dikaitkan dengan ajaran Stoa, maka mereka melatih diri melakukan disiplin hasrat dan disiplin tindakan.

Paparan medsos menimbulkan candu. Beragam promo menarik dapat menggoyahkan mahasiswa/i untuk memenuhi hasrat konsumtif.

Terkadang mereka hanya termakan rayuan promo atau terjebak tren FOMO (Fear of Missing Out).

Terjebak hal-hal tersebut hanya tinggal menunggu waktu, kemudian berutang. Sebab pos-pos pengeluaran yang tak perlu membengkak. Menguras uang untuk pos-pos rutin.

Berkaitan dengan utang, Bu Nina mengingatkan mahasiswa/i untuk mengingat YONO (You Only Need One) agar kondisi keuangan tetap terlindung.

Penutup

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun