Sedangkan implementasi sistem digitalisasinya sendiri untuk  industri logistik bisa di mulai dengan memaksimalkan apa yang biasa di sebut dengan aplikasi CRM ( Customer Relationship Management).  Â
Ada beberapa hal penting yang bisa di dapat sebuah perusahaan logistik ketika manajemen menggunakan aplikasi tersebut untuk mendukung kelancaran proses kerja yang di lakukanya setiap  hari. :Â
(1) Perusahaan bisa melakukan notifikasi terkait pemberitahuan atau peringatan  yang berhubungan dengan geofence di suatu lokasiÂ
(2) Perusahaan atau manajemen bisa melihat lokasi kurir pengantar barang  di lokasi manapun, sehingga bisa memperlancar proses pengiriman  barang tepat waktuÂ
(3) CRM bisa juga di jadikan semacam media end to end operational managementÂ
(4) Perusahaan bisa memberikan layanan yang maksimal kepada customer dengan adanya fitur Geo Tagging. Fitur ini memiliki fungsi untuk memastikan apakah barang yang di kirim sudah di terima oleh customer di lokasi yang  benarÂ
(5) Manajemen bisa menjadikan CRM ini sebagai laporan KPI bagi karyawan secara langsung danÂ
(6) CRM bisa menjadi alat untuk mengukur performace secara fair.
Itu baru dari sisi implementasi dan keunggulan dengan perusahaan menggunakan aplikasi CRM dalam operasional sehari-hari.  Secara implementasi pun CRM  bisa juga kita coba bandingkan mana yang lebih efektif dibanding dengan cara-cara tradisional, dimana point --point yang bisa di bandingkan adalah  : (1) Menyangkut masalah  laporan  pengiriman barang ke customer (2) Menyangkut persoalan pemberian atau pembagian tugas  (3) Menyangkut hal yang berhubungan dengan  kepastian penerimaan  barang di tangan customer (4) Proses  kerja yang meliputi konteks kinerja dan produktivitas dari karyawan yang bersangkutan .
Dan dari semua yang telah di  jelaskan diatas menyangkut bagaimana memaksimalkan penggunaan CRM pada industri logistik. Maka hal terakhir yang mungkin bisa menjadi jaminan  kenapa industri  ini memang membutuhkan sistem digitalisasi seperti aplikasi CRM adalah sebagai berikut :Â