Mohon tunggu...
Ruang Berbagi
Ruang Berbagi Mohon Tunggu... Dosen - 🌱

Menulis untuk berbagi pada yang memerlukan. Bersyukur atas dua juta tayangan di Kompasiana karena sahabat semua :)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Saya Jumpa Wanita Palestina di Israel (Kisah Humanis Hubungan Israel-Palestina)

19 Juli 2020   04:48 Diperbarui: 22 Juli 2020   18:51 3405
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Yerusalem, Kota Damai

Saya menginap di sebuah biara di kota Yerusalem. Ironis memang, arti kata Yerusalem yang diperebutkan banyak pihak (atas nama agama dan politik) adalah kota damai. 

Nama kuno kota ini adalah Salem. Kota Salem sudah ada sejak zaman perunggu awal (2300--1700 SM). Alkitab pertama kali menyebut nama kota ini sebagai tempat bertemunya Abraham dan Melkisedek (lihat Kejadian 14:18) 

Nama Yerusalem muncul pertama kali dalam Kitab Yosua 10: 1. Kota Yerusalem ditaklukkan dan tampaknya ditinggalkan oleh Israel (Hakim-hakim 1: 8). Namun, kota ini tetap ditempati oleh orang Yebus. Empat ratus tahun kemudian Daud menaklukkan Yerusalem dari orang Yebus, menganeksasinya dan menjadikannya ibu kotanya (2 Samuel 5: 6).

Panorama sejarah Yerusalem-tangyar wikpedia.org| Tangkapan layar Dokumentasi pribadi
Panorama sejarah Yerusalem-tangyar wikpedia.org| Tangkapan layar Dokumentasi pribadi
Grafik di atas menyajikan betapa panjang dan rumitnya sejarah Yerusalem, kota damai. Yerusalem pernah, sedang, dan akan menjadi rumah bagi aneka suku bangsa dan agama. 

Sejarah Yerusalem nan unik ini sejatinya menyadarkan kita bahwa manusia yang beragam tentu akan terlibat dalam perselisihan, namun juga perdamaian. 

Tidak ada permusuhan yang seratus persen abadi sehingga mustahil tercipta perdamaian. Jika Tuhan berkenan dan manusia mau menciptakan damai, kedamaian dapat tercipta. Semustahil apa pun dalam pemikiran manusia.

Saat ini, memang secara de facto Yerusalem menjadi objek kontestasi politik yang berkelindan dengan persoalan agama. Sama halnya dengan wilayah Tanah Suci yang terus-menerus jadi rebutan banyak pihak dengan bumbu politisasi agama.

Yerusalem, satu kota banyak suku dan agama

Mari kita lihat peta Yerusalem yang unik. 

Peta Old City Yerusalem oleh (WT-en) Jpatokal at English Wikivoyage
Peta Old City Yerusalem oleh (WT-en) Jpatokal at English Wikivoyage
Ada empat bagian kota Yerusalem: Christian, Armenian, Muslim, dan Jewish Quarter. Ada Gereja Makam Suci, Tembok Ratapan, Masjid Al Aqsa, dan sejumlah bangunan penting lainnya di kawasan Old City Yerusalem. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun