Mohon tunggu...
Nani Kusmiyati
Nani Kusmiyati Mohon Tunggu... Guru - English teacher, Trainer, Writer and Woman Navy

I love teaching, writing and reading

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Kiat Menulis Cerita Fiksi ala Mazmo

30 Januari 2023   20:45 Diperbarui: 30 Januari 2023   20:50 400
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Aku malas belajar menulis fiksi!"

Kalimat itu membuatku sedikit mengangkat bahu. Aku tahu selama ini dia memang kurang suka menulis. Namun, tidak pernah seperti ini sebelumnya. Aku pun sedikit menggeser duduk saat dia duduk di depan mejaku. Kali ini aku bisa melihat wajahnya dengan jelas. 

"Bu Ayu kenapa? Kok tiba-tiba ngomong kayak gitu?" tanyaku sambil sedikit menggeser posisi layar komputer. 

Perempuan paruh baya itu hanya menggelengkan kepala. Sesaat setelahnya dia menunduk. Aku melihatnya dia memainkan pulpen yang dipegangnya. Cukup lama tidak ada suara tercipta. Masing-masing sibuk menjaring pikirannya. Hingga akhirnya, pecahlah suaranya. 

"Gimana, sih, caranya nulis fiksi, Pak Mo?" dia bertanya sambil mengangkat wajahnya.

Kedua ujung bibirku tertarik ke dua arah berbeda demi mendengar keinginannya. Aku sedikit mencondongkan badan ke arahnya. Sambil menangkupkan dua tanganku dan menahan dagu, aku mulai merangkai kata. 

"He he he... tadi katanya malas belajar nulis fiksi. Kok sekarang pengin belajar nulis? He he he... ." kataku sambil menarik sedikit badanku ke belakang. 

Perempuan berambut ikal sebahu itu akhirnya memperlihatkan deretan giginya yang rapi. Sesaat kemudian dia mulai membuka mulutnya. 

"Iya, nih. Abisnya susah banget aku nulis cerita fiksi," katanya dengan menegakkan badannya di sandaran kursi. 

Mataku menangkap sinyal keinginannya belajar. Sinyal itu pun terkirim ke otak. Otakku bergegas memerintahkan tanganku menuju laci meja. Setelahnya tangan kananku menarik dan membukanya. Sebuah buku berpindah ke retina mataku. Bersamaan dengan tarikan kedua ujung bibir, tanganku meraih buku itu. 

Aku pun menyodorkan buku itu padanya kemudian berkata, "Coba, deh, Bu Ayu baca buku ini. Siapa tahu dapet pencerahan nanti."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun