Mohon tunggu...
Nani Kusmiyati
Nani Kusmiyati Mohon Tunggu... Guru - English teacher, Trainer, Writer and Woman Navy

I love teaching, writing and reading

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Kiat Menulis Cerita Fiksi ala Mazmo

30 Januari 2023   20:45 Diperbarui: 30 Januari 2023   20:50 396
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Menulis cerita fiksi, tak terlintas sedikitpun dibenak saya. Kalau membaca cerita fiksi, itu saya suka. Jaman saya usia SMP, uang jajan lebih sering saya gunakan untuk menyewa novel daripada jajan makanan. Tetapi untuk membuat sendiri cerita fiksi.. hhmm.. tidak pernah terpikirkan sebelumnya." - Alfiyah Hidayatun.

"Belum pernah, tetapi sering menceritakan untuk selingan pelajaran di kelas, sesuai budaya lokal." -- Anonim.

"Menulis fiksi ...ah....saya kadang mencoba  menulis fiksi dari pengalaman pribadi, teman curhat, dan sebagainya..." -- Milma.

"Baik pak. Saya Imro'atus Sholihah, asal Jombang Jatim. dalam menulis fiksi saya belum mempunyai pengalaman sama sekali. tapi saya sangat ingin bisa menulis fiksi pak dan disini saya masih bingung ide seperti apa yang bagus dalam menulis fiksi. dan masih bingung juga bagaimana cara membuat fiksi yang baik." - Imro'atus Sholihah.

"Saya Afida dari Sampang. Saya pernah menulis di FB, cerita fiksi. Namun, saya rasa ceritanya kurang renyah. Di tengah-tengah penulisan ceritanya mbulet, alur maju mundur, campur sari. Kejelasan watak tokoh bisa diragukan. Bahasa sepertinya kaku..Hmmmm,,,, belajar lebih giat lagi harus." -- Afida.

"Saya suka baca cerita fiksi, tetapi saya seringnya menulis tentang kejadian nyata yang saya alami.  Lebih mudah mengalir tulisannya kalau saya menuliskan apa yang benar-benar terjadi." -  Deasy.

"Assalamu'alaikum. Pengalaman menulis Fiksi ada banyak sekali. Pertama, susah membuat kalimat pembuka karena baru pemula. Kedua, pengalaman menulis cerpen yang semrawut. Baik di alur cerita dan penempatan tanda bacanya. Tapi menulis fiksi itu asyik seperti bermimpi terbang tinggi diangkasa bersama bidadari cantik." - Rahman Sumenep-Madura.

"Menulis cerita fiksi memang seru meski saya belum lihai memilih diksi. Namun, saya beranikan diri layaknya faksi, fakta tapi dipoles dengan gaya fiksi. Pengalaman menulis diary dan surat-menyurat masa kanak, remaja hingga kuliah, menjadi modal untuk menulis fiksi. Hanya saja, saya harus meruntuhkan mental block saat mengolah konflik menjadi cerita yang menarik. Konflik adalah bumbu cerita. Tanpa konflik ceeita menjadi hambar. Nah, saya sebagai manusia biasa, saya tidak suka konflik, lebih menghindari daripada berhadapan. Sebagai pembaca, sudah pasti saya tertarik karena ada konflik dalam sebuah cerita. Sebagai penulis, naaaaah, mengulik konflik adalah pekerjaan rumah yang masih perlu saya asah untuk bisa mencitpakannya dalam sebuah cerita. Eh, padahal hidup kita rame riuh rendah karena ada bumbu konflik begini ya? " -- Anonim

"Menulis cerita fiksi sangatlah sulit bagi saya. Kesulitan mau memulai dari mana, terus alur ceritanya bagaimana. Karena susah berkhayal, berimajinasi akhirnya keinginan menulis fiksi ini masih sekedar cita cita. Beberapa waktu yang lalu sempat tergabung dengan sahabat pena yang berkeinginan menulis buku Antologi fiksi bertemakan Ibu Hebat. Tapi sampai saat ini tulisan itu belum kunjung selesai juga. Bahkan baru dapat satu paragraf. Terus berhenti tidak menemukan ide lagi." -- Anonim

"Saya sangat ingin bisa menulis cerita fiksi, karena membaca dongeng dan komik adalah hobiku sejak SD. Semua buku yang ada disekolah kulahap habis dan ada beberapa cerita yg masih menempel hingga saat ini. Namun selalu ada keraguan untuk mulai menulis, baik itu dalam pemilihan judul, tema dan aturan penulisannya. Sehingga sampai detik ini belum satu ceritapun yang berhasil kutulis. " - Azizah Fahmi

"Saya pernah menulis fiksi,terutama tentang kisah-kisah masa lalu yg telah saya alami. Lebih terasa mudah nulisnya karena pernah mengalami sendiri." - Endang Bogor.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun