Mohon tunggu...
Nani Kusmiyati
Nani Kusmiyati Mohon Tunggu... Guru - English teacher, Trainer, Writer and Woman Navy

I love teaching, writing and reading

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mahasiswa yang Tak Kunjung Lulus Kuliah

30 September 2022   05:29 Diperbarui: 30 September 2022   05:37 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada kenyataannya setelah kembali dari bekerja, matanya susah untuk dibuka karena mengantuk, otaknya lelah dan perlu diistarahatkan.  Yang terbayang hanyalah tempat tidur dan bantal yang empuk.  Sehingga urung lagi untuk mengetik.

Hal ini juga saya alami, hanya berbeda cerita. Saya bekerja di suatu instansi pemerintah dengan dinamika yang cukup tinggi. Karena saya bukanlah seorang bos besar tentunya tidak memiliki banyak keleluasaan untuk menentukan sikap atau tindakan ketika berada di kantor. 

Ketika ada waktu senggang, harapan hati ingin mengetik, namun ketika melihat kanan kiri serasa tidak enak karena staf yang lain masih meneruskan pekerjaannya. Mengetikpun sedikit curi-curi. Paling bisa menulis di pagi hari sebelum semua staf datang. 

Saya berusaha datang lebih awal karena menghindari macet dan dapat segera mengetik beberapa paragraf. Itupun tidak dapat setiap hari saya lakukan karena saya juga mendapatkan perintah untuk mengikuti pelatihan pengembangan diri dan harus hadir ditempat pelatihan. 

Banyak senior dan pejabat yang mengikuti dan saya percaya merekapun sebenarnya juga sibuk. Jika membawa laptoppun tidak akan digunakan karena semua peserta harus fokus pada pelatihan tersebut. Tampak kurang sopan ketika membuka laptop sendiri.

Pada pelatihan tersebut terdapat group discussion juga quiz yang harus diikuti dengan seksama. Jika tidak, ketika mendapat giliran untuk menjawab pertanyaan maka akan terbata-bata dan tampak tidak fokus. Dan ketika kembali ke rumah, badan dan pikiran serasa lelah karena perjalanan yang lumayan lama karena jarak tempuh yang jauh dan macet. Laptop terpaksa hanya dibuka dan dilihat saja.

Faktor kedua, cuti kuliah karena alasan tertentu. Jika kita seorang pekerja, ada kalanya kita dipindahkan ke suatu tempat yang baru jauh dari kampus dan tentunya harus segera beradaptasi dengan lingkungan baru. Dinamika pekerjaan ditempat baru tidak dapat diprediksi dan akhirnya memutuskan untuk cuti kuliah.

Alasan lainnya karena tidak adanya dana yang cukup untuk bayar kuliah dan hidup sehari-hari  dan terpaksa mencari kerja sampingan. Kondisi diatas banyak dialami mahasiswa S2 dan S3. 

Sedangkan problem yang dihadapi mahasiswa S1 dengan ekonomi pas-pasan ketika diterima bekerja terpaksa cuti kuliah karena harus melaksanakan training beberapa bulan sebelum bekerja.

Faktor berikutnya adalah faktor yang sangat crucial, tidak tahu dari mana datangnya dan tidak tahu dari mana penyebabnya, tiba-tiba motivasi untuk menyelesaikan kuliah menurun dan bahkan hilang. Ini kondisi mental yang cukup parah dan dialami banyak mahasiswa. 

Sadar bahwa harus segera menyelesaikan tugas akhirnya, bahkan laptop sudah dibuka, dinyalakan dan tinggal mengetik namun mata hanya bisa memandangi laptop yang sudah nyala dengan pikiran kosong. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun