Mohon tunggu...
Nani Kusmiyati
Nani Kusmiyati Mohon Tunggu... Guru - English teacher, Trainer, Writer and Woman Navy

I love teaching, writing and reading

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mahasiswa yang Tak Kunjung Lulus Kuliah

30 September 2022   05:29 Diperbarui: 30 September 2022   05:37 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Karena tidak segera mendapatkan ide akhirnya laptop ditinggalkan untuk me-recharge moodnya dengan membuat secangkir kopi agar lebih fokus dan berusaha kembali duduk di depan laptop.

Mouse sudah mulai bergerak mencari sumber referensi. Yang dicari masih belum sesuai dengan apa yang diinginkan. Jika adapun minimal hanya dapat satu dan harus mengolah kalimat agar tidak terkesan copy paste. 

Secangkir kopi sudah habis, namun hanya mampu mengetik beberapa kalimat karena otak dan mata mulai tidak bersahabat. Untuk memotivasi diri sendiri, terus mendengarkan lagu-lagu terlebih dahulu sambil berbaring untuk mengumpulkan energi agar dapat melanjutkan lagi menyusun kalimat. 

Sesekali melihat jam, masih belum terlalu malam. Kemudian melanjutkan lagi berbaring dan lama kelamaan tanpa sadar sudah ada di dunia mimpi hingga terbangun di pagi hari karena suara alarm dari HP yang sudah di setel tiap hari.

Yang keempat, kesulitan dalam mengerjakan tugas akhir kuliah (skripsi/ tesis/ disertasi). Kesulitan ini karena para mahasiswa belum mendapatkan panduan detail bagaimana mengerjakan tugas akhirnya. Jam pelajaran pada saat materi kuliah Metode Penelitian tidak dibahas secara mendalam. 

Mahasiswa mengerti cara membuat tugas terakhir karena browshing dari internet atau beli buku panduan dari toko buku yang ditulis beberapa orang yang dianggap mengerti tentang tugas akhir tersebut. 

Kebanyakan mahasiswa terbantu dari contoh tugas akhir dari alumni sebelumnya. Jika mahasiswa dari kalangan pekerja, pada umumnya memiliki sedikit waktu untuk membaca referensi-referensi tersebut sehingga sulit untuk mengerti alur dari tugas akhirnya. 

Beberapa mahasiswa juga masih gaptek (gagap teknologi) sehingga membuat mereka butuh waktu yang banyak untuk mengatur margin dan lainnya sesuai buku panduan.

Kendala lainnya, dosen pembimbing memiliki jadwal yang padat, demikian juga dengan mahasiswa, sehingga agak sulit mengatur jadwal bersama-sama untuk memberikan dan mendapatkan bimbingan. 

Jika mahasiswa memiliki waktu bimbingan pada saat habis kerja, kemungkinan besar dosen pembimbing tersebut sudah lelah karena mengajar atau kegiatan rutin di kampus dari pagi hingga sore hari. 

Jika akhirnya dapat bertemu, masih saja ada rasa sungkan dan takut yang dirasakan mahasiswa. Bentuk kesulitan-kesulitan antara mahasiswa S1, S2 dan S3 tentunya berbeda walau ada kemiripan. Semua tergantung kondisi mahasiswa , dosen dan lingkungan baik di rumah maupun di kampus.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun