Mohon tunggu...
Riduannor
Riduannor Mohon Tunggu... Guru - Penulis

Citizen Journalism

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Nonton Film Horor, Mengajarkan Anak Menjadi Penakut?

9 Agustus 2022   18:21 Diperbarui: 9 Agustus 2022   20:25 682
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Masa kecil atau diusia anak-anak, merupakan periode emas tumbuh kembang anak-anak. Menonton film merupakan bagian dari hiburan buat anak. Memilihkan film yang sesuai dengan usia anak, dan melakukan pendampingan orangtua, sangat berpengaruh pada tumbuh kembangnya secara umum.

Menghabiskan waktu bersama anak dengan menonton film adalah kegiatan yang menghibur sekaligus menyenangkan. pentingnya menjauhkan film horor yang menampilkan adegan horor yang menyakiti orang lain. 

Misalnya, seorang anak berinisial NF(15) yang membunuh bocah 6 tahun di Sawah besar , karena terinspirasi menonton film horor Chucky, slender Man. 

Bahkan NF merasa puas dan tidak menyesal setelah melakukan pembunuhan pada bocah 6 tahun tersebut. Pentingnya, peran orang tua mengawasi tontonan anak sejak kecil.

Menonton film horor bagi anak selain bisa menjadikan anak penakut yang berlebihan (paranoid), selain itu bisa menjadikan anak seorang yang mengalami gangguan kepribadian, perilaku yang kasar, tidak sensitif, dan anti sosial (psikopat).

Jangan biarkan anak menonton film  sendiri

ketika anak sendiri, dan menonton film sebagai orangtua, perlu mendampingi. Dan mengetahui film apa yang ditontonnya. Sehingga anak bisa terhindar, dari terkontaminasi dan polusi film yang memepengaruhi kejiwaan anak di masa depannya.

Manpaat menonton film bagi anak

Menonton film bagi anak, akan memberikan berbagai manpaat, dianataranya :

pertama, mendukung kegiatan eksplorasi anak

Film yang bertema petualangan anak, dapat menginspirasi anak untuk melakukan hal yang sama. misalnya film yang menceritakan tentang berpetualang di alam, seperti pramuka, berkemah, membuat anak ingin mencontoh dan mengikutinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun