Mohon tunggu...
Riduannor
Riduannor Mohon Tunggu... Penulis

Citizen Journalism

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Warung Nasi Kuning

29 Mei 2022   05:15 Diperbarui: 29 Mei 2022   07:10 2215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di setiap daerah mempunyai ciri khas khusus, baik itu dari segi kuliner, pakaian, budaya, dan lainnya. Di Samarinda secara khusus, mempunyai makanan khas yang disajikan pagi hari, dan ada juga di jual malam hari yaitu nasi kuning.

Nasi kuning, adalah makanan terbuat dari nasi biasa yang dicampuri santan, dan diberi warna kuning menggunakan bahan tumbuhan kunyit, pembentuk warna. Sehingga rasanya di lidah nasi kuning sangat gurih, dan enak.

Di Samarinda, setiap pagi, mudah di dapati penjual nasi kuning di pinggir jalan. Dengan berbagai menu lauk ikan haruan, telor, dan ayam goreng. Nasi kuning dengan menu ikan gabus merupakan menu yang digemari.

Ikan haruan adalah sejenis ikan gabus, namun lidah orang Samarinda dengan logat bahasa banjar, lebih mengenalnya dengan sebutan ikan haruan. Nasi kuning dipadukan dengan ikan haruan, dengan kuah bumbu merah dan ditambah kelapa parut yang digoreng, dan sedikit mie kuning, sungguh perpaduan yang lengkap.

Warung nasi kuning, istilah tempat menjual khusus menu kuning mudah ditemui dipinggir jalan, apalagi pada hari minggu. Makanan berwarna dan bersantan ini, biasa di santap pada pagi hari. Dan sekitar jam 09.00-10.00 wita biasanya sudah habis. 

Mungkin bagi warga pendatang dari luar  Samarinda, ketika mencoba nasi kuning akan menjadi ketagihan, karena rasanya yang enak. Seperti halnya nasi padang, yang bisa cocok di lidah semua orang Indonesia.

Nasi kuning, juga di jual pada tengah malam, di daerah lambung mangkurat kota Samarinda. Bahkan di daerah ini di juluki sebagai pasarnya nasi kuning. Dan setelah matahari beranjak pagi, semua penjual nasi kuning di daerah ini menutup warungnya. Karena memang dagangannya sudah habis.

Di kabupaten berau, nasi kuning lauk pauknya di campuri dengan buntali. Buntali adalah bahasa berau, dalam penyebutan udang-udang kecil yang di keringkan. Udang kecil ini sangat gurih, dan hanya di temui di warung nasi kuning di kabupaten berau.

Warung nasi kuning yang enak banyak di temui di jalan kemuning, loa bakung. Dipersimpangan muara antasari, yang dibuka pada pagi hari dari jam 06.00 - sampai habis, sekitar jam 11.00 wita. 

Selamat mencoba nasi kuning khas Kota Samarinda, dan beberapa kabupaten kota lainnya di Kalimantan. (*) 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun