Â
aku menyentuh wajahmu
engkau menangis begitu pilu
sesak napas oleh tangis
kala mendung, hujan gerimis
mengapa?
jawabnya lirih, "terbunuh perkataan"
hati ini tercabik oleh murka mulut serigala
memuntahkan kemenyan busuk
ini takkan terjadi,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!