Mohon tunggu...
Blasius Erik Sibarani
Blasius Erik Sibarani Mohon Tunggu... Penulis - Blasius Erik Sibarani adalah seorang mahasiswa di Universitas Negeri Medan jurusan Akuntansi, memiliki hobby menulis, membaca, dan bermain sepakbola.

Blasius Erik Sibarani adalah seorang mahasiswa di Universitas Negeri Medan jurusan Akuntansi, memiliki hobby menulis, membaca, dan bermain sepakbola.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kepemimpinan

13 April 2019   10:42 Diperbarui: 13 April 2019   10:54 292
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Permasalahan Umum Kepemimpinan

Pluralisme atau keanekaragaman merupakan realitas hidup dalam masyarakat modern. Bermacam-macam kelompok sosial, organisasi, badan pemerintah, partai politik, lembaga kemasyarakatan, usaha kewirausahawandan seterusnya, masing-masing mempunyai interest, tujuan, dan daerah operasi sendirisendiri. 

Maka persaingan, kompetisi, dan konflik merupakan realitas nyata yang banyak terjadi di tengah masyarakat modern ( Dr. Kartini Kartono "pemimpin dan kepemimpinan).

 Ketika perusahaan terlalu fokus pada bagaimana ia bersaing dengan perusahaan lain, kondisi ini organisasi diperlakukan dengan cara yang tidak efektif. 

Manajemen lebih tertarik pada penampilan yang baik daripada melakukan apa yang diperlukan, hasinya yaitu kemunduran besar bagi ekonomi dan pendidikan di dunia pemimpin tim berfokus untuk memeras bakat individu demi kepentingan organisasi manajer, disisi lain mengevaluasi isu  isu dan masalah. Perbedaan nya jelas sebuah tim memiliki visi dan sebuah mananjemen memiliki agenda.

 Koordinasi dari bakat-bakat pengikut dan mengarahkan mereka pada tujuan-tujuan tertentu adalah hal yang penting. Dari semua sumber daya yang tersedia untuk organisasi uang, bahan, peralatan, dan orang sumber daya vital orang.

Salah satu tantangan yang lebih sulit dipahami oleh seorang Pemimpin adalah untuk belajar bagaimana secara efektif memotivasi mereka yang bekrja untuk mereka. Salah satu alasan mengapa begitu sulit adalah karena motivasi bisa sangat pribadi. 

Biasanya, para pemimpin yang tidak berpengalaman percaya bahwa faktor-faktor yang memotivasi diri mereka sendiri akan memotivasi lain. 

Kesalahpahaman  lain adalah bahwa para pemimpin yang tidak berpengalaman adalah bahwa faktor-faktor yang memotivasi seorang karyawan akan juga bekerja pada orang lain padahal satu ukuran tidak cocok untuk semua ketika berhubungan dengan motivasi.

Kurangnya koordinasi

  • koordinasi dalam program kerja
  • koordinasi anta pimpinan

Pengkaderan

  • Yaitu sebuah proses yang menghasilkan orang yang diharapkan akan memegang peran yang penting di pemerintahaan, partai, dsb.
  • Rekrutmen
  • Memperthankan kader

Praktik-praktik organisasi

  • Yaitu rasa hormat, martabat, dan kebebasan perseorangan.

Identifikasi Permasalahan dalam Pengambilan Keputusan

Pengambilan keputusan merupakan inti dari suatu kepemimpinan yang merupakan bagian dari organisasi dan manajemen. Dimana dalam 

Pengambilan keputusan seseorang haruslah mengetahui beberapa hal. Antara lain sifat keputusan yangdiambil seperti keputusan idiologis yakni keputusan yang bersifat lama dan sesuai dengan dasar dari pada pendirian suatu organisasi kemasyarakatan dimana ini dilakukan sekali dalam pendirian suatu organisasi. 

Yang kedua merupakan keputusan yang bersifat strategis adalah suatu keputusan untuk mencapai tujuan dari suatu organisasi dengan sebuah strategi -- strategi yang pada dasarnya diambil dalam waktu yang agak lama. Keputusan yang bersifat strategis biasanya diambil untuk menentukan suatu kebijakan dalam tempo tahunan. 

Dan terakir keputusan yang bersifat taktis keputusan ini diambil dalam tempo yang singkat dan hanya berakibat dalam tempo yang sangat singkat.

 Proses pengambilan keputusan sendiri sangat bermacam -- macam. Dimana keputusan yang diambil oleh suatu organisasi kemasyarakatan sering sekali dipengaruhi oleh dasar pendiriannya, masa yang mendukung, tujuan organisasi, kelompok - kelompok dalam organisasi tersebut, dan tentunya pengaruh dari luar organisasi. Tidak dikesampingkan pula adanya feed back dari pengambilan keputusan terdahulu.

Hal -- hal yang mempengaruhi suatu proses pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi kemasyarakat. Dimana banyak sekali kepentingan yang mempengaruhi suatu keputusan akan diambil oleh suatu organisasi kemasyarakatan yang ada. Hal ini dapat dibedakan menjadi 2 hal yang pokok sekali yakni.

 Dari dalam organisasi dan dari luar organisasi. Dari dalam Organisasi antara lain:

1) Dasar pendirian organisasi, ini sangat mempengaruhi karena dasar tersebut merupakan sandaran dimana suatu organisasi dapat bertahan dengan keadaannya sampai sekarang dan merupakan pedoman bagi anggota organisasi. Dimana anggota organisasi akan selalu mengembalikan permasalah kepada dasar dari pendirian organisassi saat terjadi benturan dalam pengambilan suatu keputusan organisasi

2) Dalam setiap organisasi selalu terdapat kelompok-kelompok yang mana kelompok-kelompok ini selalu mempunyai kepentingan dalam penguasaan organisasi kedepan. Inii sangat berpengaruh dalam suatu organisasi sebab mereka sangat berperan dalam Perilaku organisasi ( hubungan antara anggota ) dalam organisasi.

 3) Strategi dalam mencapai tujuan, banyak sekali strategi yang digunakan dalam mencapai tujuan organisasi dimulai dari kooperatif sampai nonkooperatif. Ini sangat berpengaruh dalam proses pengambilan keputusan terutama sekali saat menyangkut kebijakan Pemerintah.

4) Tujuan dari suatu organisasi, tujuan organisasi merupakan bagian dasar dari berdirinya organisasi kemasyarakatan yang ada. Sehingga mempunyai pengaruh yang sangat signifikan dalam proses pengambilan keputusan. Dan tentunya basis mas yang dimiliki oleh organisasi kemasyarakatan dimana basis masa akan sangat mempengaruhi.

Yang tidak boleh dilupakan oleh kalangan organisastoris adalah kelompok diluar organisasi yang mempunyai pengaruh dalam suatu proses pengambilan keputusan dalam suatu organisasi kemasyarakatan. Mereka yang mempunyai pengaruh antara lain.

  • Pasar, dimana pasar sangat mempengaruh suatu keputusan dalam organisasi kemasyarakatan terutam yangmenyangkut masalah hajat hidup anggotanya.
  • Pemerintah, ini juga terkait dengan kebijakan -- kebijakan yang dibuat oleh Pemerintah dan juga strategi pencapaian tujuan seperti yang diuraikan diatas. Dimana kebijakan pemerintah lebih sering direspon oleh kalangan organisasi kemasyarakatan terutama yang mempunyai pengaruh yang signifakan dengan kepentingan umum.
  • Kekuatan organisasi lain, hal ini tidak dapat dipandang sebelah mata mengingat ini merupakan jaringan dalam hal lobi -- lobi dengan unsur lain yang sama -- sama

Proses pengambilan keputusan yang efektif dalam suatu organisasi

Proses pengambilan keputusan adalah langkah-langkah yang diambil oleh pembuat keputusan untuk memilih beberapa alternatif yang tersedia. Adapun langkah sistematiak yang harus dilakukan anda sebagai pengambilan keputusan yaitu:

Mengindentifikasi atau mengenali masalah yang dihadapi

Pengambilan keputusan pada dasarnya adalah proses pemecahan masalah yang menghalangi atau menghamabat tercapainya tujuan. Agar masalah dapat dipecahkan, terlebih dahulu harus dikenali apa masalahnya.

Memilih alternatif yang paling efisien dan efektif

Setelah beberapa alternatif tersusun, baru dapat dilakukan pemilihan terhadap alternatif yang dapat memberikan manfaat. Artinya, daapt memecahkan masalah dengan cara yang paling efektif dan efisien. Sebelum menjatuhkan pilihan pada sebuah alternatif, ajukan beberapa pertanyaan untuk setiap alternatif, antara lain sebagai berikut:

1. Apakah pemecahan yang diberikan  bersifat logis?

2. Apakah pemecahan yang diberikan dapat dilaksanakan?

3. Apakah dampak yang akan timbul dari pelaksanaan pemecahan tersebut?

Untuk melakukan pemilihan, ada tiga langkah yang harus diperhatikan, adalah sebagai berikut:

1. Memperhitungkan secermat mungkin dampak dari tiap alternatif, baik yang positif maupun negatif. Bayangkan bahwa alternatif tersebut telah dipilih dan dilaksanakan.

2. Memperhitungkan seberapa besar kemungkinan dampak tersebut dapat terjadi

3. Menjadikan tujuan sebagai pedoman. Alternatif yang dipilih hendaknya yang paling menguntungkan atau paling sedikit memberikan kerugian.

Melaksanakan alternatif terpilih

Setelah alternatif dipilih, tibalah saatnya melaksanakan dalam bentuk tindakan. Pelaksanaannya harus sesuai dengan rencana agar tujuan pemecahan masalah dapat tercapai.

Mengevaluasi terhadap alternatif yang dijalankan

Setelah alternatif dipilih dan dilaksanakan, bukan berani proses pengambilan keputusan selesai. Pelaksanaan alternatif harus terus diamati, apakah berjalan dengan sesuai dengan yang diharapkan. Jika langkah-langkah pelakanaan telah dilakukan dengan benar tetapi hasil yang capai tidak maksimal, sudah waktunya untuk mempertimbangkan pemilihan alternatif lainnya.

Dalam proses pengambilan keputusan  tidak sulit bagi seorang pemimpin yang efektif karena mereka sudah terbiasa dengan hal ini namun hal yang harus diketahui seseorang dalam pengambilan keputusan tidak boleh individualisme dalam prosesnya karena bukan dirinya saja pihak yang dirugikan akibat dari pengambilan keputusan tapi pihak bawah juga turut merasakannya.

 Agar efektif, seseorang pemimpin harus mampu melihat setiap aspek sebuah persoalan dan memahaminya secara keseluruhan. Kebanyakan orang dalam organisasi hanya dapat melihat bagian dari persoalan. Jika kita sebagai pemimpin, di tangan kitalah terletak tantangan untuk memadukan semua bagian itu sehingga menjadi suatu pandangan yang menyeluruh atas persoalan tersebut.

Di beberapa organisasi sering saya lihat bahwa pemimpin di organisasi tersebut  membuat keputusan semena-mena tanpa ada komunikasi dengan para bawahannya atau para anggotanya. Pemimpin di dalam organisasi tersebut juga tidak menjalin hubungan komunikasi yang erat dengan bawahannya. 

Jika seorang pemimpin bersikap demikian, maka para bawahannya akan bertindak tidak baik atau ada unsur-unsur yang tidak berkenan dalam hati mereka. Kepemimpinan seperti ini tidak disukai oleh para bawahan, sehingga banyak organisasi tidak berjalan dengan baik. 

Kepemimpinan seperti ini harus di tinggalkan dan menuju ke kepemimpinan yang bagus supaya organisasi dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan apa yang diharapkan pemimpin dan bawahan.

Seorang pemimpin yang disukai bawahan ialah pemimpin yang bisa menjalin hubungan komunikasi dan membuat keputusan berdasarkan hasil yang disepakati dengan bawahannya. 

Seorang pemimpin yang disukai bawahan ialah pemimpin yang demokratis dengan menerima masukan ataupun saran dari para bawahannya. Seorang pemimpin harus bisa membuat keputusan yang efektif agar tujuan yang ingin dicapai dapat terpenuhi dengan baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun