"Kita harus memberi mereka makan malam"
Si koster jelas meragukan kalimat ini
"Saya masih punya makanan untuk makan malam saya di rumah. Cuma ada itu. Tapi jelas tidak cukup untuk seluruh orang ini. Kalau pun seluruh persediaan bahan makanan di rumah saya dimasak semua, sepertinya tidak akan cukup untuk semua orang ini. Sementara kalau kita belikan makanan, biayanya terlalu besar Pak"
Si pekerja penuh waktu ini hanya terdiam sejenak. Sambil menggelar tikar, jari - jarinya mencari nama dalam daftar kontak di telepon genggamnya.
"Selamat malam Bu. Maaf mengganggu malam - malam begini"
Sepertinya di ujung lain saluran bilang tidak apa - apa sehingga dia melanjutkan kembali percakapan sambil berjalan keluar ruangan. Tangannya memberi isyarat agar si koster melanjutkan kegiatan menyiapkan tempat.
"Begini Bu, apa di rumah Ibu ada sisa makan malam? Seadanya saja Bu, tolong supaya jangan sampai merepotkan, yang ada saja"
Suatu permintaan yang mengundang pertanyaan di ujung lain saluran telepon ini.
"Bukan buat kami koq, Bu. Ada orang yang membutuhkan malam ini, sekiranya ada saya akan ambil sekarang."
Diam sejenak.
"Terima kasih Bu, saya segera ke sana. Maaf sekali lagi klo malam - malam begini jadi merepotkan"