Yakni dengan memperbaiki hutan yang rusak dan menanam kembali pohon-pohon asli sebagai sumber makanan dan juga tempat tinggal bagi orang utan.
C. Menjaga keberadaan koridor hutan
Ya, kita juga perlu memastikan keberadaan jalur yang menghubungkan antar wilayah hutan untuk mencegah orang utan masuk ke wilayah pemukiman ataupun lahan pertanian ketika berpindah tempat.
3. Menghindari timbulnya konflik dengan manusia.
Dalam menghindari timbulnya konflik manusia dengan orang utan, yang perlu kita lakukan adalah mencegah mereka masuk ke wilayah manusia dan menghindari persinggungan dengan mereka. Misal, dengan menanam pohon buah-buahan di pinggir hutan agar mereka tetap berada di kawasan mereka dan membuat pagar yang kokoh guna melindungi area pertanian agar tak dimasuki orang utan.
4. Menyusun strategi penanganan konflik dengan orang utan
Ada kalanya kita menghadapi situasi yang berpotensi menimbulkan konflik dengan orang utan. Misal ketika berpapasan dengan mereka atau ketika ada orang utan yang masuk ke area pertanian ataupun pemukiman. Karena itu, penting untuk memahami cara penanganannya untuk menghindari terjadinya konflik.
Jika berpapasan dengan mereka, misalnya, usahakan untuk tidak panik atau melakukan perbuatan yang bisa memancing perhatian mereka. Hindari kontak mata langsung dan bergerak menjauh secara perlahan.
Sementara ketika mendapati ada orang utan yang masuk ke wilayah pertanian, segera hubungi tim konservasi atau pihak berwenang untuk dilakukan penanganan lebih lanjut yang tidak membahayakan manusia maupun orang utan itu sendiri.
Satu hal yang harus diingat bahwa jangan sekali-kali, menyerang apalagi melukai orang utan, karena hal itu dilarang dalam undang-undang dan bisa memicu perilaku agresif mereka.
5. Edukasi tentang konservasi orang utan