"Perjuangan", Cara Terbaik Menuju Sukses

Ketika seseorang memasuki fase anak-anak, untuk belajar berjalan mereka melakukannya secara bertahap. 

Pertama-tama mereka menemukan jari-jari kaki mereka, menggenggam dan menunjuk serta menendang. 

Kemudian datang fase untuk merangkak, beberapa dari anak tersebut mungkin gagal saat mereka menguji kekuatan setiap kaki, mereka menyadari bahwa lutut lebih cocok untuk tugas itu. 

Akhirnya beberapa anak berusaha untuk berdiri beberapa kali, mendapatkan kepercayaan diri dari kedua orang tuanya hingga dapat berjalan ,dan menghasilkan beberapa tumpahan. Semua itu merupakan salah satu bahan dokumentasi orang tua yang layak untuk di videokan sebagai kenang-kenangan di masa yang akan datang.

Sudah puluhan mengalami jatuh dalam pelajaran merangkak dan berjalan, namun mereka masih melakukannya, mencari cara terbaik untuk memulai dan bagaimana menghentikan diri mereka sendiri ketika momentum kepala melampaui kemampuan kaki. 

Akhirnya mereka berhasil, dikelilingi oleh orang dewasa yang tersenyum dan bersorak-sorai. Sekarang saatnya untuk berjalan.

Kita dilahirkan dengan hasrat bawaan untuk mempelajari konsep-konsep baru, bukan hanya yang diharapkan dari perkembangan manusia, tetapi juga yang memberi kita kebahagiaan, memuaskan rasa ingin tahu kita, dan bahkan yang tidak memiliki manfaat terukur sama sekali. Tetapi di suatu tempat di sepanjang jalan, kita berhenti belajar lebih dari yang dituntut dari kita. 

Mungkin beberapa teman mengatakan itu bukanlah hal yang keren untuk belajar; atau seorang konselor melihat beberapa nilai ujian dan mengatakan bahwa matematika bukanlah benar-benar urusan kami; atau promosi mewah membuat kita cukup sibuk untuk melupakan kesenangan belajar yang sederhana. 

Beberapa dari kita mulai mengabaikan tantangan-tantangan yang tidak sesuai dengan keahlian saat ini. Sebaliknya, beberapa dari kita juga berusaha untuk mencari orang untuk memamerkan kekuatan kita dan menyembunyikan kelemahan kita. Pola pikir yang tetap memungkinkan kita lulus bebas untuk menyerah pada tanda pertama perjuangan.

Mengetahui bahwa pertumbuhan terbaik terjadi di masa perjuangan adalah dasar memiliki mindset yang berkembang.

Mindset berkembang adalah gagasan bahwa ketika menghadapi sebuah tantangan, kita merespons bukan dengan "Saya tidak bisa melakukan ini," melainkan,