Mohon tunggu...
Binti Wasik
Binti Wasik Mohon Tunggu... Guru - Guru pendidikan agama Islam

Seorang guru pendidikan agama Islam pegiat literasi hobi membaca jalan -jalan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tetes Cahaya Harapan

1 April 2024   09:06 Diperbarui: 1 April 2024   09:32 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

*TETES CAHAYA HARAPAN*

Di keheningan malam yang sunyi
Dalam kegelisahan yang melanda
Tetes cahaya harapan menghampiri
Dengan sinarnya menerangi jalan yang tersembunyi
Beri harapan di tengah putus asa
Tetes-tetes cahaya harapan menerangi hati yang resah dan luka
Beri semangat pantang menyerah
Hadapi segala godaan dan rintangan

Di hamparan kehidupan penuh luka tetes cahaya harapan menuntun langkah
Menerjang badai yang menggoyahkan
Sebab di balik badai ada ketenangan yang terselubung
Menghapus resah dan luka
Dari Rabb Yang Maha Mukmin

Tetes cahaya harapan
Sejatinya pertolongan ilahi yang menyiratkan harapan dalam tiap hela napas.
Dengan lantunan doa menggapai kasih-Nya yang tak terhingga
Mengubah resah dan luka menjadi senyum kebahagiaan.

Rahmat-Nya yang mengalir tiada henti
Pintu ampunanNya yang selalu terbuka
Saatnya memohon dengan penuh harap
Ditempatkan di Surga-Nya
Dijauhkan dari api neraka-Nya
Di awal 10 terakhir Ramadhan
Pertolongan ilahi sungguh indah dan abadi
Menggenggam tangan kita dalam cinta-Nya yang tak terbatas

Ramadhan ke-21
Binti Wasi'atul Ilmi
FLP Nganjuk 003/D/013/025

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun