Mohon tunggu...
TEGUH HAS
TEGUH HAS Mohon Tunggu... FAMILY

Bersyukur, Alhamdulillah

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Sepatu Butut Sang Dirut Part 3

21 Mei 2025   11:12 Diperbarui: 21 Mei 2025   11:12 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerbung. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Yuri B

"Beberapa memang berprestasi, Pak. Tapi mayoritas... hanya bermodal arogansi."

Guntur menarik napas panjang. Lalu berkata pelan, "Buat dua daftar. Yang satu: mereka yang perlu diberi pelajaran. 

Yang lain: mereka yang pantas dapat kesempatan kedua."

Hari berikutnya, email masuk ke beberapa orang di daftar itu.


Ronald menerima undangan untuk datang ke ruang Dirut pukul 10.00. Ia datang dengan jas yang lebih sederhana kali ini,

 tapi raut wajahnya tegang luar biasa.

Guntur menyambutnya dengan ramah, namun matanya tetap tajam.

"Ronald," kata Guntur, menyilangkan tangan, "kamu pintar. Tapi kamu juga sombong, cepat menghakimi, dan lupa 

bahwa manusia itu harus dihargai bukan dari tampilannya. Ingat yang kamu katakan di ruang tunggu?"

Ronald menunduk. "Saya... minta maaf, Pak. Sungguh."

Guntur menatapnya lama. Lalu menggeser dua lembar kertas ke arahnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun