Mohon tunggu...
TEGUH HAS
TEGUH HAS Mohon Tunggu... FAMILY

Bersyukur, Alhamdulillah

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Sepatu Butut Sang Dirut Part 3

21 Mei 2025   11:12 Diperbarui: 21 Mei 2025   11:12 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerbung. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Yuri B

"Satu ini surat pemecatan. Yang satu lagi, kontrak kerja sebagai asisten manajer pengembangan, tapi dengan syarat: 

kamu harus mulai dari bawah, dan kamu akan saya awasi langsung."

Ronald menatap kedua kertas itu. Ia gemetar.

"Silakan pilih. Ini bukan balas dendam. Ini pembelajaran."

Setelah hening sejenak, Ronald mengambil kontrak kerja.

"Saya mau berubah, Pak. Terima kasih sudah tidak langsung menendang saya keluar."

Guntur tersenyum tipis. "Semoga kamu membuktikan ucapanmu."

Di saat yang sama, di beberapa bagian kantor, karyawan-karyawan lain yang pernah menghina mulai menerima surat 

pemindahan, evaluasi ulang, bahkan ada yang langsung diberhentikan. Tapi berbeda dengan pemimpin kejam, 

Guntur memberikan ruang bagi mereka yang menunjukkan niat memperbaiki diri.

Karena bagi Guntur, kekuasaan sejati bukan soal membalas, tapi memperbaiki dunia yang pernah meremehkanmu---

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun