Mohon tunggu...
Purwanto (Mas Pung)
Purwanto (Mas Pung) Mohon Tunggu... Guru - Pricipal SMA Cinta Kasih Tzu Chi (Sekolah Penggerak Angkatan II) | Nara Sumber Berbagi Praktik Baik | Writer

Kepala SMA Cinta Kasih Tzu Chi | Sekolah Penggerak Angkatan 2 | Narasumber Berbagi Praktik Baik | Kepala Sekolah Inspiratif Tahun 2022 Kategori Kepala SMA | GTK Berprestasi dan Inspirasi dari Kemenag 2023 I Penyuluh Agama Katolik Non PNS Teladan Nasional ke-2 tahun 2021 I Writer | Pengajar K3S KAJ | IG: masguspung | Chanel YT: Purwanto (Mas Pung) | Linkedln: purwanto, M.Pd | Twitter: @masguspung | email: bimabela@yahoo I agustinusp134@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Penyuluh Agama Katolik sebagai Agen Moderasi di Tengah Pandemi Covid-19

8 Februari 2021   15:29 Diperbarui: 8 Februari 2021   15:56 2248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Untuk mencegah terjadinya konflik sosial, perlu sebuah gerakan cara beragama yang seimbang, yaitu mengurangi ekstrem konservatif dan ekstrem liberal. Itulah sebuah cara beragama yang disebut moderasi beragama. Penyuluh agama Katolik harus mengambil peran menjadi agen moderasi beragama, dan terus melakukan pembinaan agar para binaan menjadi agen moderasi beragama.

 

Saran

Untuk mampu menjadi agen moderasi beragama yang membangun kehidupan masyarakat rukun, damai dan sejahtera, penyuluh agama Katolik harus melakukan penyuluhan secara kreatif dan kontekstual antara lain:

Menggunakan media sosial sebagai ajang penyuluhan (katekese).

Membangun chanel YouTube untuk penyuluhan. Seorang penyuluh adalah seorang content creator.

Melakukan penyuluhan melalui tulisan. Penyuluh hendaknya giat menulis di media sosial atau menjadi blogger.

Mendisain pembelajaran yang selalu ditindaklanjuti dengan aksi dan refleksi.

Membangun dialog kehidupan antarpemeluk agama yang berbeda.

Dengan demikian, penyuluh agama Katolik telah melanjutkan misi Gereja di tengah dunia yang terus berubah. Nama Allah semakin dimuliakan dan kebahagiaan semakin terpancar dalam hidup masyarakat yang berbeda agama, seperti Gus Dur dan Romo Mangun. Tidak ada ajaran dan tasir agama yang menghalangi mereka rukun dan damai kendati keduanya berbeda agama. Atau seperti Imam besar Al Azhar, Ahmed Al-Tayeb yang menyebut Paus Fransiskus sebagai "sahabat dan saudaraku"

Daftar Pustaka

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun