Mohon tunggu...
Billy Steven Kaitjily
Billy Steven Kaitjily Mohon Tunggu... Blogger

Nomine Best in Opinion Kompasiana Awards 2024 | Juara Favorit Blog Competition Badan Bank Tanah 2025

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Pulang dengan Senyuman: Tiga Hari yang Mengubah Hidupku

21 September 2025   22:47 Diperbarui: 21 September 2025   22:47 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bekas infus di tangan kiriku. (Dokpri/Billy Steven Kaitjily)

Aku bangun dengan perasaan campur aduk pagi tadi, jantungku berdetak penuh harap sekaligus sedih.

Semalam, aku sudah membereskan barang-barangku di kamar ini. Tas kecil berisi pakaian, alat mandi, dan botol minum rapi di samping ranjang.

Sebelum meninggalkan kamar, aku berpamitan dengan tetangga sekamar, Pak Bari dan istrinya. Dengan perasaan sedih, aku menyalami tangan mereka yang sudah mulai keriput.

Tiga hari di sini, telah membuat kami seperti keluarga. "Cepat sembuh, ya Om," kata Bu Bari dengan senyum hangat.

Pak Bari dan istrinya adalah pasangan yang penuh kasih. Mereka punya dua putri yang sudah menikah, dan aku sempat bertemu keduanya saat mereka menjenguk.

Wajah mereka cerah, penuh tawa, dan selalu membawa cerita-cerita hangat tentang keluarga. Kebaikan mereka membuatku merasa tak sendiri di tempat asing ini.

Pukul 07.30 WIB, aroma bubur ayam menggoda hidungku. Petugas rumah sakit mengantarkan sarapan, dan aku langsung melahapnya, meski tangan kiriku masih kaku akibat infus yang baru dilepas semalam.

Setelah sarapan, aku menelan empat butir obat dengan sebotol air minum, berharap tubuhku terus membaik.

Infus yang menempel selama tiga hari meninggalkan bekas, tangan kiriku terasa berat dan kaku saat kugerakkan.

Mengetik tiga cerita untuk Kompasiana kemarin jadi tantangan tersendiri. Bayangkan, aku harus mengetik hanya dengan tangan kanan!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun