Ada satu momen indah yang masih membekas di benak saya, ketika mengunjungi Malaysia beberapa waktu lalu: momen saat mengelilingi Kota Putrajaya.
Putrajaya atau nama resminya Wilayah Persekutuan Putrajaya, merupakan pusat pemerintahan Malaysia sejak tahun 1999.
Putrajaya sebagai pusat pemerintahan baru, dibangun untuk mengurangi kepadatan Kuala Lumpur. Kantor Perdana Menteri, serta hampir semua kantor kementerian dipindahkan ke sana.
Harus saya akui, kota ini dibangun dengan perencanaan yang sangat matang. Kondisi lahan yang tidak rata, dimanfaatkan sebagai mekanisme penanggulangan banjir.
Wilayah-wilayah yang rendah, dibiarkan sebagai ruang terbuka. Sementara itu, bangunan-bangunan ditempatkan di daerah yang lebih tinggi.
Tidak ada bangunan liar, pemulung dan pengamen yang berkeliaran, yang bisa membuat citra visual kota menjadi kotor di mata pelancong.
Selain ruang terbuka hijau yang luas, jalur pejalan kaki, juga dibuat lebar dan terpisah dari jalan raya, membuat pejalan kaki nyaman saat berjalan kaki.
Memasuki kota ini pada sore hari, saya mengamati para pegawai atau pekerja kementrian sedang asyik berolah raga. Mereka berlari kecil, berjalan kaki tanpa hambatan.
Setelah puas mengelilingi kota, sahabat saya, Ramlan Ali dan istrinya, mengajak saya melimpir ke alun-alun Putrajaya. Kami tiba di lokasi pukul 20.22 waktu setempat.
Di sekitar alun-alun disediakan tempat parkir gratis. Di beberapa titik alun-alun, juga disediakan tempat sampah yang dibedakan sesuai jenisnya.