Mohon tunggu...
Demus Bezakel
Demus Bezakel Mohon Tunggu... Mahasiswa

Futsal, sepak bola

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Bangun, Bersyukur, Bergerak!

11 Juli 2025   09:33 Diperbarui: 11 Juli 2025   09:33 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bangun, Bersyukur, Bergerak

Setiap pagi, saya mengawali hari dengan berolahraga bukan hanya untuk menjaga kebugaran tubuh, tetapi juga untuk menyegarkan pikiran dan memperkuat semangat hidup. Saat orang lain masih terlelap, saya memilih untuk bergerak, menghirup udara pagi yang segar, dan membiarkan setiap langkah atau gerakan menjadi bentuk syukur atas kehidupan.

Karena lahraga pagi bukan sekadar rutinitas fisik, tapi juga ritual pribadi yang mengajarkan kedisiplinan, ketekunan, dan rasa syukur. Di setiap tetes keringat, saya percaya ada kekuatan baru yang sedang dibangun, bukan hanya di otot, tapi juga di hati dan pikiran."

Karena sesungguhnya, setiap pagi adalah anugerah yang sering kali kita abaikan. Jam berbunyi, mata terbuka, lalu kita langsung sibuk dengan pikiran tentang tugas yang menumpuk, masalah yang belum selesai, atau kekhawatiran yang belum hilang. Padahal, pagi itu sendiri adalah hadiah kesempatan baru yang Tuhan percayakan untuk kita jalani.

Bangun bukan hanya soal membuka mata, tapi tentang kesadaran untuk hidup hari ini dengan sungguh-sungguh. Banyak orang bisa tidur, tapi tidak semua mendapat kesempatan untuk bangun kembali. Maka, ketika kita masih diberi napas kehidupan, itu tandanya Tuhan belum selesai berkarya dalam hidup kita, karena masih banyak rancangan yang Tuhan percayakan kepada kita.

Lalu, bersyukur. Ini adalah kunci yang sering dilupakan. Kita lebih mudah mengeluh karena hal-hal yang tidak sesuai harapan, tapi lupa menghargai apa yang masih kita miliki. Padahal, rasa syukur bisa mengubah cara kita melihat hidup. Ketika kita bersyukur, kita lebih ringan menjalani hari, lebih damai menghadapi tantangan, dan lebih terbuka untuk menerima berkat baru. Bahkan, hal-hal kecil seperti udara segar, suara burung pagi, atau sarapan sederhana bisa menjadi alasan untuk tersenyum, kalau kita mau melihatnya dengan hati yang penuh syukur.

Namun hidup tidak berhenti sampai di situ. Setelah bangun dan bersyukur, waktunya kita bergerak. Tidak ada perubahan tanpa tindakan. Doa dan harapan memang penting, tapi semua itu perlu dibarengi dengan langkah nyata. Bergerak bukan berarti harus langsung melakukan hal besar cukup satu langkah kecil yang konsisten bisa membawa kita ke arah yang jauh lebih baik.

Bergerak juga bisa berarti membereskan kamar, menyapa orang tua, membuka buku pelajaran, atau sekadar memilih untuk tidak menyerah hari ini. Setiap tindakan kecil yang kamu ambil bisa jadi awal dari hal besar yang Tuhan mau kerjakan dalam hidupmu.

Hari ini, mungkin kamu merasa malas, kehilangan arah, atau terbebani oleh masa lalu. Tapi ingatlah, kamu masih di sini. Kamu masih punya waktu. Kamu masih bisa bangun, bersyukur, dan bergerak.

Pagi ini bukan hanya rutinitas harian. Ia adalah simbol kehidupan. Ia adalah kesempatan kedua. Ia adalah pengingat bahwa setiap hari selalu ada harapan baru.

Jadi, jangan hanya diam. Bangun karena hidupmu masih berharga. Bersyukur karena selalu ada alasan untuk berterima kasih. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun