Mohon tunggu...
Berty Sinaulan
Berty Sinaulan Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Pewarta, Pelatih Pembina Pramuka, Arkeolog

Pewarta, Pelatih Pembina Pramuka, Arkeolog, Penulis, Peneliti Sejarah Kepanduan, Kolektor Prangko dan Benda Memorabilia Kepanduan, Cosplayer, Penggemar Star Trek (Trekkie/Trekker), Penggemar Petualangan Tintin (Tintiner), Penggemar Superman, Penggemar The Beatles

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tahun Politik dan Uang, Sebuah Kumpulan Puisi

8 Maret 2018   19:06 Diperbarui: 8 Maret 2018   19:33 1181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketika di mana-mana ramai dibicarakan bahwa Indonesia memasuki tahun politik pada 2018 ini, lahir pula kumpulan puisi yang berjudul Tahun Politik dan Uang. Kumpulan puisi karya Berthold Sinaulan berisikan 44 puisi ditambah satu "Catatan Orang Awam" tersebut diterbitkan oleh CV Pasific Press dengan nomor ISBN 978-602-51310-4-2.

Ini adalah kumpulan puisi tunggal kelima dari penyair yang akrab dipanggil Berty. Sebelumnya, telah ada empat kumpulan puisi yang diterbitkan. Keempat kumpulan puisi itu adalah Kepada Kau (1981; tanpa ISBN), Kubayangkan Chairil Anwar (2017; ISBN: 978-602-6598-13-4), Ahok, Kebhinekaan, Belajar Pancasila (2017; ISBN: 978-602-6598-18-9), dan Puisi Itu Adalah (2017, ISBN: 978-602-6598-26-4).

Kumpulan puisi kali ini berisikan puisi-puisi yang ditulis dalam kurun 12 November 2017 sampai 12 Januari 2018. Judul kumpulan puisi ini Tahun Politik dan Uang dipilih karena ketika satu-persatu puisi yang ada dikumpulkan, ternyata "Tahun Politik" dan "Uang" menjadi judul puisi yang paling banyak ditulis dibandingkan lainnya.

Kebetulan yang menguntungkan (atau justru menyedihkan), bahwa politik memang erat hubungannya dengan uang. Suatu hal yang juga diprediksi sebagian pengamat politik dan kalangan masyarakat luas, bahwa kemungkinan uang akan ikut berperan besar dalam Tahun Politik 2018 ini.

Apalagi saat-saat seperti ini, ketika nama-nama pasangan calon untuk memperebutkan kursi kepala daerah di berbagai daerah di Indonesia sudah diumumkan. Itulah juga yang menjadi catatan penyair dalam puisi-puisinya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun