Mohon tunggu...
Bertold Gerry
Bertold Gerry Mohon Tunggu... Freelancer - Membaca dan menulis sebagai rekreasi.

Membaca dan menulis sebagai rekreasi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pesona | Sebuah Puisi

18 Desember 2020   00:10 Diperbarui: 18 Desember 2020   00:12 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


Cerita dan puisi
Musik dan harmoni
Filosofi dan imajinasi
Cinta dan kebebasan

Pahit dan hidup
Cita dan romansa
Suka dan derita
Ria dan dansa

Peluk dan tangis
gelak dan tawa
Kemapanan kemakmuran
Frustrasi dan kesedihan

Mendaki puncak
Terjun dan bebas
Sepoi dan sore
Murka La Nina

Roller coaster
Dan aku
Dan mereka
Dan kita

Rangkaian kata indah
Wakili rasa
Suara jiwa
Pesona hati

Asalnya pahit
Hitam dan kelam
Dingin dan gelap
Resah dan diam

Pedih dan sengsara
Hening tak terucap
Tangis dan ratap
Dalam bisu waktu

Menertawakan pedih
Canda sengsara
Tawa bahagia
Senyuman air mata

Kata-kata indah
Hadirkan takjub
Keindahan hati
Kekuatan jiwa

Hidup dalam kematian
Kematian jiwa
Kematian rasa
Kematian pesona

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun