Mohon tunggu...
Berry Meranda
Berry Meranda Mohon Tunggu... Mahasiswa Teknologi Pendidikan -

Mencoba belajar tentang apapun “Mantan” Mahasiswa Kurikulum Teknologi Pendidikan UPI, Bandung

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Kuping Kerasa "Budeg" Sebelah, Saya Kira Akan Tuli

24 November 2015   22:45 Diperbarui: 18 Juni 2017   19:29 64241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Salam Kompasiana, malam ini saya ingin berbagi cerita dan pengalaman tentang kesehatan yang baru saja saya alami.

Kejadian ini baru berlangsung beberapa hari yang lalu, tepatnya hari sabtu tgl 21 nov 2015.

Saat pagi sabtu saya terbangun dari tidur seperti biasa, tapi pagi itu tampak tidak biasa karena ada 2 hal yang berbeda, pertama : karena hari itu akhir pekan, tidak biasanya saya bangun cepat. Biasanya saya akan bangun sedikit lebih siang dibanding hari biasanya, kecuali jika ada acara atau kegiatan cukup pentin di pagi harinya baru saya bangun pagi. Kedua : pada pagi itu saya merasa ada sesuatu yang aneh di kuping sebelah kiri saya. Saat saya terbangun, kuping saya terasa seperti "budeg", sulit menceritakan lebih rinci bagaimana rasanya, tapi lebih kurang radanya hampir sama seperti saat anda naik pesawat atau berada di ketinggian tertentu. 

Awal pas bangun saya sedikit bingung dengan kondisi tersebut, karena pas malam saya tidak merasa sakit atau gejala tertentu, dan 1 hal yang semakin membuat saya bingung, kuping yang terasa budeg itu hanya di sebelah kiri saja, sedangkan sebelah kanan terasa normal. Ditengah kebingungan saya itu, saya mencoba sedikit tenang, berhubung cukup sering naik pesawat dan mengalami kuping budeg begini, saya mencoba hal yang biasa saya lakukan yaitu menelan air liur, tetapi setelah dicoba, tidak ada perubahan yang terjadi. Kenudian saya mencoba "mengup", tapi sama saja tidak terjadi perubahan pada kuping saya. Biasanya jika kuping kita budeg saat berada di ketinggian tertentu, 2 cara tsb cukup ampuh untuk membuat normal. 

 

Dari situ saya mencoba menghubungi orang tua saya, saya dianjurkan pergi ke dokter, tapi eh tapi berhubung anak kosan dan lagi bokek, saya urungkan niat pergi kedokter saat itu. Setelah siang hari alhamdulillah saya dapat kiriman fuluzzz buat pergi ke dokter, cuma sayangnya siang itu hujan jadi sore sekitar jam 4 baru pergi. Sore itu saya niatkan pergi ke rumah sakit boromeus karena dari jadwal dokter tht di kota bandung, cuma disini yang masih buka sore dan akhir pekan seperti ini. Cuma sayangnya pas saya sampai dokternya sudah pulang. Oh iya, saya datang jam 5 di rs tsb. Dari situ saya mencoba mencari dokter lain, di salah satu forum yang saya baca, ada 1 dokter rekomendasi, sala lupa nama dokternya, tapi katanya dokter itu bagus, dan buka dari jam 5 sampai selsai (walo jam 1 - 2 pagi), lokasinya di depan taman lalu lintas (belakang bip), tapi pas saya sampe situ eh dokternya tutup karna akhir pekan. Jadi karena gagal hari sabtu dan minggu saya menjalani hari seperti orang budeg. 

Pas senin pagi saya coba pergi ke dokter di belakang bip tsb, cuma sayang saat sampe jam 10an dan mau daftar, saat liat no antrian saya langsung mundur. Terang saja saat itu antrian sudah nomer 20 30an. Dan memang seperti info yg saya baca di forum, dokter itu memang selalu rame dan ibu yg jaga pun sempet bilang gini "kalo   Bisa, misal ingin konsul atau berobat ke dokter baiknya janjian sekitar 1 -2 minggu sebelumnya dan itupun jika sakitnya gak kronis dan bisa diajak nunggu :(

 

Kemudian dari itu saya pergi lagi ke rs boromeus, dapet antrian ke 20an. Setelah menunggu cukup lama saya dipnggil masuk ke dalam. Di ukur tensi dan berat badan oleh ibu perawat yang baik. Kenudian ditanya keluhannya. Saat ketemu dokter, saya ditanya lagi. Saya menceritakan tentang budeg yang saya rasa, saya juga menceritakan jika sekitar seminggu sebelumnya saya pernah diserang flu. Pas awal kena flu badan saya panas dan kena oanas dalam, bahkan dahak pagi saya ada sedikit darahnya. Pas malam pertama saya kena flu tsb, memang saya merasakan sakit luar biasa dikuping kiri saya, dan saya juga menceritakan bahwa saya suka ngorek kuping bahkan sampe 2x sehari jika lagi gatel. Makanya saat sakit pas flu saya tidak heran karena sebelumnya saya sudah pernah merasakan seperti itu saat kuping saya luka dan infeksi ringan.

Lanjut ke dokter tadi, setelah mendengar keluhan dan cerita saya, dokternya memakai semacam headlmp tapi gtau itu apa, kemudian memasukkan sesuatu ke kuping saya (saya pikir itu senter dan yang dipake dokter itu kaca pembesar) heheeh

kemudian dokter melihat kedalam hidung saya dg memasukkan semacam alat pembesar yg bisa melebarkan lubangnya, dan terakhir melihat ke dalam mulut saya menggunakan semacam sendok dan saya diauruh bilang "aaaaaa" sambil mulut dan lidah keluar. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun