Dalam hadist tersebut dijelaskan bawha Rasulullah dahulu melarang ziarah kubur, namun kini ia justru memerintahkan ziarah kubur untuk membantu kita mengingat akhirat dan melembutkan hati.
: :
"Dari Abu Hurairah r.a berkata, Rasulullah SAW bersabda: Aku meminta izin kepada Allah untuk memintakan ampunan bagi ibuku, tetapi Allah tidak mengizinkan. Kemudian aku meminta izin kepada Allah untuk berziarah ke makam ibuku, lalu Allah mengizinkanku."
Dalam hadist ini dijelaskan bahwa salah satu cara untuk meminta ampunan untuk seseorang yang telah meninggal adalah dengan cara ziarah ke makamnya.
Makna Ziarah dalam Islam
Ziarah sangat berguna bagi kita untuk mengenang dan mendoakan seseorang yang meninggal, selain itu ziarah juga membantu kita untuk mengingat akan hari kematian yang tentunya tidak diketahui oleh siapapun. Dengan mengingat kematian, tentunya kita akan berusaha meningkatkan ibadah kita untuk persiapan sebagai bekal di akhirat nanti. Ziarah dapat meningkatkan motivasi keimanan seseorang untuk lebih dekat lagi dengan Allah S.W.T dengan cara beribadah dan menghindari maksiat. Selain itu, ziarah juga mulai digunakan sebagai terapi untuk mengatasi kegelisahan, putus asa, dan kebingungan. Hawari (2002) menyatakan bahwa ziarah digunakan dalam psikoterapi islam untuk mengatasi permasalahan jiwa seseorang, khususnya yang beragama islam. Pendekatan religius juga dapat membantu proses penyembuhan penyakit fisik.
 Referensi :
Yuliyatun. 2015. Ziarah Wali Sebagai Media Layanan Bimbingan Konseling Islam Untuk Membangun Keseimbangan Psikis Klien. KONSELING RELIGI: Jurnal Bimbingan Konseling Islam Vol. 6 No.2, Desember 2015:335-353. Kudus : STAIN Kudus, Jawa Tengah
Paul Giblin & Andrea Hug. 2006. The Psychology of Funeral Rituals, Liturgy, 21:1, 11-19, DOI: 10.1080/04580630500285956
Friedman Russel. 2014. "The Primary Emotional Purposes of a Funeral or Memorial" Â diakses pada 5 juni 2021
Dr. V.P Chandran. 2020. "The Funeral Rituals and its Psychological Effect on Individuals. Â diakses pada 2 Juni 2021