Mohon tunggu...
Bernadinus Jandon
Bernadinus Jandon Mohon Tunggu... Jurnalis - Menulis Fiksi dan Nonfiksi

Fides et ratio

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi Wisuda

28 Agustus 2022   09:05 Diperbarui: 28 Agustus 2022   09:12 279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ada hal yang kau tinggalkan, jikalau itu adalah hal yang di utamakan untuk masa depan. Berani berdiri dan tegak dalam segala hal. Bukan untuk siapa-siapa melainkan untuk diri sendiri. Keluarga adalah penopang utama untuk mendorong menuju kesuksesan, tetapi bukan segalanya untuk menjemput kesuksesan. 

Jiwa yang tegar dan tangguh adalah jiwa perjuangan. Perjuangan 45 kini hadiri setiap insan generasi muda Indonesia di masa kini. Tanpa mengenal usia dan waktu, tanpa batas oleh siapa pun kecuali takdir berkehendak.

Empat tahun menjemput strata satu, bukan hal yang mudah. Ada banyak hal pengorbanan baik secara vinansial, perasaan, pikiran, dan tenaga. Itu semua adalah pilihan atas keputusan diri sendiri. Lalu pengorbanan itu diberkati oleh ucapan orang tua yang tulus dan ikhlas "yakni perjuangan mu bukan untuk kami melainkan untuk memperbaiki hidup mu dan nama baik keluarga, kami hanya membantu untuk mengantarkan mu di pintu kesuksesan.

Doa orang tua pemandu disetiap helan napas. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun