Mohon tunggu...
Martha Weda
Martha Weda Mohon Tunggu... Freelancer - Mamanya si Ganteng

Nomine BEST In OPINION Kompasiana Awards 2022, 2023. Salah satu narasumber dalam "Kata Netizen" KompasTV, Juni 2021

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Masuk Nominasi Best in Opinion, Padahal...

20 November 2022   16:54 Diperbarui: 23 November 2022   10:56 447
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tangkapan layar dari Kompsianival. Kompasiana.com

Jujur saya kaget. Tidak pernah terlintas sedikitpun saya masuk nominasi. Beneran! Serius! 

Terlebih dalam tahun ini, beberapa bulan sampai Oktober, saya sempat vakum. Tidak posting satu artikel pun di Kompasiana. 

Dalam beberapa bulan vakum itu, ada kegiatan lain yang menggoda saya. Saya pikir daripada penasaran, lebih baik saya mencoba. Makanya Kompasiana ditinggal sebentar. 

Pada akhir bulan Oktober, entah kenapa saya rindu lagi menulis. Banyak topik pilihan di Kompasiana yang menggoda saya untuk merangkai kata-kata.

Jadi masuk bulan November, saya mengebut dan fokus bikin artikel lagi. Setiap hari berusaha cari ide sesuai topik pilihan dan nenulis.

Tak hanya itu, saya pun ingin menutup tahun 2022 dengan manis. Target saya, di akhir tahun paling tidak jumlah artikel utama saya bisa tembus di atas seratus artikel. Puji Tuhan, sekarang sudah 105 artikel utama. 

Oleh sebab itulah, saya tidak pernah mimpi bisa masuk nominasi Kompasiana Awards. Bahkan setitik pun tidak pernah terpikirkan. Karenanya pula, saya tidak terlalu memperhatikan pengumuman-pengumuman seputar Kompasianival 2022.

Namum demikian, sebelumnya saya sudah memutuskan akan hadir dalam acara Kompasianival 2022 nanti. Meskipun ada acara lain yang juga bersaamaan harinya, saya berusaha mengatur waktunya agar saya bisa hadir di kedua acara tersebut. 

Adanya pengumuman nominasi saya ketahui setelah membaca sebuah artikel dari kompasianer Acek Rudy yang berjudul 9 Cara Naik Panggung, Meski Bukan Nominee K-Award 2022. Artikelnya keren banget. Ide-idenya brilian. Dijamin hati terhibur setelah membaca ini, hehe...

Didorong rasa penasaran ingin tahu siapa saja nominasinya, saya klik lah tautan voting Awards 2022. Masih tidak berpikir akan ada nama saya di sana.

Pertama muncul di layar handphone, nominasi Best in Specific Interest. Saya lihat diantaranya ada kompasianer Sigit Eka Pribadi, Yunita Kristanti, dan Charles DM yang cukup familiar. Wow, keren, batin saya. Wajar mereka masuk nominasi. Mereka cukup konsisten menulis di bidangnya masing-masing. 

Lalu saya geser layar ke bawah, bertemu dengan nominasi Best in Fiction. Wah, ada kompasianer Fatmi Sunarya, Ayah Tuah, Pical Gadi, Zaldy Chan, dan Evridus Mangung. Semuanya pujangga sejati. Keren.

Lanjut saya geser layar ke bawah, ada Best ini Opinion. Dua gambar teratas muncul Mbak Yana Haudy dan Bang Inosensius sigaze. Wah, keren, keduanya memang penulis-penulis hebat. Saya senang bercampur kagum. 

Nah, ketika geser layar lagi ke bawah, disitulah saya sempat bengong sesaat. Kok ada foto saya? Di sebelahnya ada foto Mbak Luna Septalisa dan Bang Neno Anderias Salukh. Saya juga melihat ada nama Martha Weda di bawah foto saya.

Masih melongo sambil bepikir. Ini kan foto saya di Facebook yang saya posting bulan Agustus lalu. Kenapa ada di sini? 

Nggak lama baru ngeh. Ya ampuuun, beneran saya masuk nominasi? Kok bisa? Best in Opinion pula. Berat amat...

Jujur, sebenarnya saya merasa pencapaian saya dalam hal menulis belum ada apa-apanya. Masih banyak kompasianer lain yang jauh lebih keren dari saya. Sehingga ketika ada nama saya dalam nominasi pun saya masih nggak percaya. 

Saya baru tiga tahun di Kompasiana, belum pernah menerbitkan buku, dan jarang ikut lomba blog (karena yakin nggak akan menang, heheh..) 

Lagipula, saya sadar diri lah. Saya ini bukan siapa-siapa. Saya bukan seorang profesional, bukan pengusaha, juga bukan pekerja korporat. Saya hanya seorang ibu rumah tangga yang setiap hari berkutat bolak-balik di dapur, sumur dan kasur. 

Saya juga bukan seorang yang menekuni satu bidang ilmu tertentu selama bertahun-tahun sehingga memiliki gelar sarjana berderet-deret. 

Gelar saya hanya Sarjana Kehutanan dari Institut Pertanian Bogor. Itupun dicapai dengan susah payah, karena setelah menjalani kuliah saya baru sadar bahwa kehutanan bukanlah minat saya.

Di samping itu, saya juga masih sering merasa tidak percaya diri ketika hendak memposting satu artikel.

Hampir sebagian besar artikel yang saya tulis berasal dari opini pribadi, hasil pengamatan dan analisis dari berbagai fenomena yang terjadi di tengah-tengah kehidupan. Pada beberapa artikel opini yang saya tulis, opini-opini yang saya kemukakan pun sering kali out of the box. Di luar opini khalayak pada umumnya. Akibatnya, sedikit muncul rasa takut dirisak pembaca, hehe...

Namun, saya sangat mengucap syukur atas pencapaian ini. Semua karena kemurahan Tuhan, bukan karena hebat dan pintarnya saya. 

Terimakasih banyak buat Kompasiana yang berkenan mempercayakan saya masuk dalam nominasi Kompasiana Awards 2022. Masuk dalam jajaran nominasi pun sudah merupakan penghargaan yang luar biasa buat saya. 

Semoga Kompasiana semakin eksis dan berkembang di tahun-tahun mendatang.

Terimakasih juga kepada rekan-rekan kompasianer yang sudah menyempatkan diri untuk mengajukan nama saya dalam nominasi. Juga yang memberi vote untuk saya, terimakasih banyak. 

Siapapun yang menang pada akhirnya nanti, saya akan tetap senang. Karena bagi saya, siapapun yang menang, dialah yang layak dan yang terbaik. Salam (MW).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun