Mohon tunggu...
Martha Weda
Martha Weda Mohon Tunggu... Freelancer - Mamanya si Ganteng

Nomine BEST In OPINION Kompasiana Awards 2022, 2023. Salah satu narasumber dalam "Kata Netizen" KompasTV, Juni 2021

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Masuk Nominasi Best in Opinion, Padahal...

20 November 2022   16:54 Diperbarui: 23 November 2022   10:56 447
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tangkapan layar dari Kompsianival. Kompasiana.com

Pertama muncul di layar handphone, nominasi Best in Specific Interest. Saya lihat diantaranya ada kompasianer Sigit Eka Pribadi, Yunita Kristanti, dan Charles DM yang cukup familiar. Wow, keren, batin saya. Wajar mereka masuk nominasi. Mereka cukup konsisten menulis di bidangnya masing-masing. 

Lalu saya geser layar ke bawah, bertemu dengan nominasi Best in Fiction. Wah, ada kompasianer Fatmi Sunarya, Ayah Tuah, Pical Gadi, Zaldy Chan, dan Evridus Mangung. Semuanya pujangga sejati. Keren.

Lanjut saya geser layar ke bawah, ada Best ini Opinion. Dua gambar teratas muncul Mbak Yana Haudy dan Bang Inosensius sigaze. Wah, keren, keduanya memang penulis-penulis hebat. Saya senang bercampur kagum. 

Nah, ketika geser layar lagi ke bawah, disitulah saya sempat bengong sesaat. Kok ada foto saya? Di sebelahnya ada foto Mbak Luna Septalisa dan Bang Neno Anderias Salukh. Saya juga melihat ada nama Martha Weda di bawah foto saya.

Masih melongo sambil bepikir. Ini kan foto saya di Facebook yang saya posting bulan Agustus lalu. Kenapa ada di sini? 

Nggak lama baru ngeh. Ya ampuuun, beneran saya masuk nominasi? Kok bisa? Best in Opinion pula. Berat amat...

Jujur, sebenarnya saya merasa pencapaian saya dalam hal menulis belum ada apa-apanya. Masih banyak kompasianer lain yang jauh lebih keren dari saya. Sehingga ketika ada nama saya dalam nominasi pun saya masih nggak percaya. 

Saya baru tiga tahun di Kompasiana, belum pernah menerbitkan buku, dan jarang ikut lomba blog (karena yakin nggak akan menang, heheh..) 

Lagipula, saya sadar diri lah. Saya ini bukan siapa-siapa. Saya bukan seorang profesional, bukan pengusaha, juga bukan pekerja korporat. Saya hanya seorang ibu rumah tangga yang setiap hari berkutat bolak-balik di dapur, sumur dan kasur. 

Saya juga bukan seorang yang menekuni satu bidang ilmu tertentu selama bertahun-tahun sehingga memiliki gelar sarjana berderet-deret. 

Gelar saya hanya Sarjana Kehutanan dari Institut Pertanian Bogor. Itupun dicapai dengan susah payah, karena setelah menjalani kuliah saya baru sadar bahwa kehutanan bukanlah minat saya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun