Mohon tunggu...
Bening Kalimasada A. K.
Bening Kalimasada A. K. Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Teknik Lingkungan Universitas Indonesia | Kepala Bidang Riset Teens Go Green Indonesia

Bening sudah berkecimpung di dunia lingkungan sejak 2014. Kiprahnya di dunia lingkungan kini makin dipertajam dengan berkuliah di jurusan Teknik Lingkungan. Dia juga tergabung dalam beberapa organisasi peduli lingkungan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

PPKM Darurat, Masalah Sampah Rumah Tangga Mencuat

14 Juli 2021   14:30 Diperbarui: 14 Juli 2021   18:23 419
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat belanja, sembari mematuhi protokol kesehatan, masyarakat dapat membawa tas belanja dan wadah guna ulang sendiri. Upaya ini akan mengurangi sampah kemasan.

Produksi sampah dari beberapa kebutuhan rumah tangga memang tidak bisa dipungkiri. Masyarakat dapat mengatasinya dengan melakukan pemilahan sampah. 

Pemilahan sampah akan dapat menjadikan masyarakat menangani sampah sesuai dengan jenisnya. Sampah organik dapat dimanfaatkan menjadi pupuk kompos, terlebih di masa pandemi banyak masyarakat yang mulai membangun hobi bercocok tanam.

Sampah non organik dapat dipakai ulang, didaur ulang, bahkan dijual. Sampah B3 yang di dalamnya mencakup sampah medis dapat dipisahkan dengan wadah tersendiri agar tidak terjadi reaksi dengan sampah jenis lainnya.

Tidak hanya masyarakat, industri manufaktur juga perlu sadar akan perannya dalam produksi sampah di masa pandemi. Perlu dilakukan inovasi produk yang tetap dapat memenuhi kebutuhan masyarakat namun mencegah makin menumpuknya sampah. Produk berkemasan bahan daur ulang, fitur Return to Recycle, atau invovasi lain perlu digalakkan.

Analisis Life Cycle perlu menjadi dasar bagi industri manufaktur dalam melakukan usahanya agar memastikan produknya tidak mendorong pencemaran lingkungan sejak proses hulu hingga hilir.

Pemerintah pun perlu turun tangan dalam hal penanganan produksi sampah. Sistem manajemen sampah perlu ditingkatkan kualitas ataupun kapasitasnya. Infrastruktur pengelolaan sampah perlu menekankan proses pengumpulan dan pemisahan sampah rumah tangga. 

Proses pengolahan sampah juga harus dilakukan dengan lebih efisien. Kebijakan pajak terkait dengan produksi sampah ke pihak industri juga dapat diterapkan agar mendorong industri untuk semakin berhati-hati dalam melakukan usahanya.

Fenomena meningkatnya sampah rumah tangga akibat pandemi dan kebijakan berada di rumah, termasuk PPKM Darurat, menunjukkan bahwa kesadaran akan kesehatan patut diselaraskan dengan kesadaran lingkungan. 

Momen ini seharusnya menjadi momentum bagi seluruh lapisan masyarakat untuk sadar betapa kegiatan yang dilakukan sehari-hari dapat berdampak serius terhadap lingkungan. 

Upaya peduli terhadap kesehatan dan lingkungan perlu disinergikan sehingga nantinya manusia dapat hidup dalam kondisi yang aman dan sehat, serta lingkungan pun tetap terjaga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun