mulut mereka terkunci, tangannya sibuk bekerja
mereka sibuk menanam dan merawat pepohonan
menciptakan kebun-kebun baru untuk partainya
Â
Telinga mereka mendengar suara caci maki itu
dan menganggapnya hanya gonggongan anjing lapar
mereka terus menanam hingga lima tahun lamanya Â
bekerja keras memperbaiki keadaan bagi partainya
Â
Ketika waktu untuk panen raya telah tiba
mulut dan tangan kedua kelompok itu sama sibuknya
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!