Mohon tunggu...
BELLA NIA
BELLA NIA Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA

masak

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ibukuu

27 Maret 2024   00:02 Diperbarui: 27 Maret 2024   00:06 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di dalam senandung malam yang sunyi,

Nama ibu terpahat dalam hati.

Bagai bintang yang bersinar redup,

Kasih sayangnya tiada terkira.

Di sela-sela tawa dan tangis,

Ibu selalu ada, tegar dan tulus.

Bimbingan dan doa senantiasa,

Mengiringi langkah hingga ke surga.

Engkau, ibu, cinta yang tak terkalahkan,

Pengorbanan yang tiada ternilai harganya.

Dalam setiap detik, di setiap hela nafas,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun