Mohon tunggu...
Bayu Osborne
Bayu Osborne Mohon Tunggu... 𝗖𝗼𝗻𝘁𝗲𝗻𝘁 𝗪𝗿𝗶𝘁𝗲𝗿

Penulis yang menghadirkan berita eksklusif dengan ciri khas tersendiri dan autentik, melampaui sekadar tren viral.

Selanjutnya

Tutup

Financial

BNPL Multifinance Melonjak 56%, APPI Ingatkan Risiko Cicilan!

10 Oktober 2025   11:22 Diperbarui: 10 Oktober 2025   11:22 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tren buy now pay later (BNPL) alias beli sekarang, bayar nanti makin digemari masyarakat Indonesia. Data terbaru menunjukkan, layanan paylater yang dijalankan perusahaan multifinance tumbuh pesat hingga 56,26% secara tahunan (YoY), mencapai Rp8,56 triliun per Juni 2025.

Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI), Suwandi Wiratno, menyebut pertumbuhan ini sebagai bukti bahwa BNPL memberi kemudahan bagi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan tanpa harus punya jaminan --- selama pinjamannya di bawah Rp50 juta.

"BNPL itu memudahkan siapa pun yang ingin memenuhi kebutuhan dana cepat tanpa agunan. Tapi, jangan sampai kemudahan ini bikin orang jadi konsumtif dan terjebak cicilan," ujarnya.

Risiko di Balik Kemudahan

Meski pertumbuhannya tinggi, Suwandi mengingatkan bahwa layanan BNPL tetap punya risiko. Ia menegaskan setiap perusahaan pembiayaan wajib menerapkan kriteria konsumen yang ketat agar tidak asal memberi pinjaman.

"Pemain BNPL juga tidak bisa memberikan pinjaman sembarangan. Rata-rata, peminjam tetap harus punya pekerjaan tetap dan dinilai mampu membayar," tambahnya.

Kebijakan ini sejalan dengan penerapan POJK Nomor 42/2024 tentang manajemen risiko bagi lembaga pembiayaan berbasis teknologi (PVML).

Multifinance Tumbuh Lebih Cepat dari Bank

Data OJK mencatat, pembiayaan BNPL di sektor multifinance terus meroket sepanjang 2025. Dari Januari senilai Rp7,12 triliun, naik jadi Rp8,58 triliun pada Mei, lalu sedikit turun di Juni menjadi Rp8,56 triliun.

Menariknya, pertumbuhan BNPL di multifinance ini hampir dua kali lipat dibandingkan perbankan. Meski secara nominal masih lebih kecil, laju kenaikannya jauh lebih cepat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun