Mohon tunggu...
Bayu Samudra
Bayu Samudra Mohon Tunggu... Freelancer - Penikmat Semesta

Secuil kisah dari pedesaan

Selanjutnya

Tutup

Gadget Artikel Utama

Aku Bukanlah Diriku di Media Sosial hingga pada Akhirnya...

8 Mei 2021   15:20 Diperbarui: 10 Mei 2021   05:06 943
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Aku bukanlah diriku di media sosial, digital minimalism (foto dari pixabay.com/geralt)

Tak cuma itu. Saya pun terjun bebas ke dalam lautan si Y. Tumpah ruah bersama para kreator konten video. Hidup semakin berwarna dan berpelangi. 

Video yang kita unggah dapat like, coment, dan diri kita di subscribe senangnya gak ketulungan. Tombol-tombol itu sakral. Jadi pengen selalu didapat dari para penonton.

Media sosial (foto dari pixabay.com)
Media sosial (foto dari pixabay.com)

Hingga pada akhirnya....

Saya merasa sangat tertekan dengan aktivitas media sosial. Saya harus bersikap sesuai apa yang mereka (followers) inginkan. Saya kehabisan jam santai bersama keluarga, sebab selalu natap layar. Saya pun mengalami kegagalan berpikir, konsentrasi mudah buyar.

Selain itu, saya sering dicaci apabila konten yang saya suguhkan tak memikat hati followers. Saya kehabisan ide, sehingga gak ada satu pun unggahan pada laman akun medsos saya. 

Saya harus membalas (melayani) pertanyaan-pertanyaan yang dikirim followers di akun medsos, baik kolom komentar hingga dm. Kalau gak dibalas, saya takut mereka hilang. Kalau dibalas, saya kewalahan.

Intinya saya hidup seperti ditekan oleh aktivitas para followers. Padahal saya punya kehidupan sendiri yang jauh lebih nyata dan nikmat. Kenapa saya harus menjalani dua kehidupan yang berbeda? Dunia nyata dan dunia digital.

Memang benar, dunia digital menjadi ladang penghasilan. Bahkan jadi penghasilan utama. Tapi apakah iya, saya harus berada dalam titah para followers?

Selama saya bermain media sosial, saya dihantui dengan perasaan untuk selalu terlihat sempurna. Setiap konten yang akan diunggah, harus dibuat sebagus dan sebaik mungkin agar dapat mendulang like, coment, dan share yang besar serta followers yang banyak.

Jadi kayak suatu keharusan, saya menampilkan diri dan kehidupan saya tergambar perfect di mata para followers. Yang hal ini berbanding terbalik dengan kehidupan nyata saya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun