Mohon tunggu...
dul karim (kang im)
dul karim (kang im) Mohon Tunggu... Independent Author

Holistic Scientis, Human Universe Scientis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tahu dan Semantis-nya

4 Juni 2025   16:00 Diperbarui: 4 Juni 2025   17:00 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tahu adalh kata yang bersifat Homonim, artinya bentuk dan tulisannya sama tetapi mempunyai makna yang berbeda.

Tahu disini bukan makanan dari kedelai temannya tempe, tahu disini adalah suatu informasi yang didapat individu melalui penglihatan, pendengaran, dan pengetahuan

Tahu bisa diartikulasikan ke dalam :

- tahu suatu peristiwa

- tahu akan kebenaran

- tahu suatu keadaan

- tahu sebuah metode atau cara

- tahu sebuah pengetahuan

Semantis tahu yang akan di approach disini adalah tahu yang di aplikasikan dalam definisi kehidupan sosial bermasyarakat, beragama dan bernegara.

Mendifinisikan dan memaknai kata ataupun rangkaian kata ( kalimat ) tidaklah gampang, terkadang perlu atensi khusus terkait dengan situasi dan intonasi

Semantis Tahu dalam Konteks Psicology of Behaviour

Ke-tahuan seseorang dalam suatu hal tertentu dalam konsep perilaku yang dicompair dengan teori Johari Widow menghasilkan 4 ( empat ) jenis sikap, yaitu :

1. Tahu, tapi mau tahu

    Adalah pengetahuannya bersimbiosis mutualisme yang mampu mengembangkan potensi empati dan altruisme dalam diri seseorang

2. Tidak tahu, tapi mau tahu

    Adalah sikap antusias dan proaktiv yang memotivasi diri untuk lebih berkembang dengan keingin tahuan untuk belajar

3. Tahu, tapi tidak mau tahu

   Adalah pengetahuan diri seseorang yang belum mampu bersimbiosis dengan sikap mental yang positif dan produktif. Sikap ketidak pedulian oleh karena suatu sebab belum direspon dengan positif oleh pikiran dan jiwanya

4. Tidak tahu, tapi tidak mau tahu

   Adalah sikap kontra produktif yang mendepak intelektualitas dan moralitas dari jalan berfikirnya

Pengetahuan diri, lingkungan dan sosial sangatlah penting dalam menentukan psicologi perilaku ( The Psicology of Behaviour ) seseorang dalam interaksi interpersonal

Intelektualitas, mentalitas, dan spiritualitas mempunyai pengaruh sangat besar dalam individu berperilaku

Tahu adalah kata kerja, pengetahuan adalah kata benda, berpengetahuan jamak dari tahu, sebuah kata sederhana dari kata "tahu", tapi dikuak dengan semantis tentangnya ternyata banyak yang bisa dipelajari

Belajar ternyata tidak harus dari sesuatu yang rumit, ......dari kata "tahu" saja kita bisa belajar makna darinya

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun