Mohon tunggu...
Tiyang polos
Tiyang polos Mohon Tunggu... Jagain warung

Ingin berpetualang baru dan mencari saudara baru sekaligus merangkai kata demi kata menjadi sebaris kalimat yang tidak begitu berguna

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Puisi lelaki tua

13 Oktober 2025   01:33 Diperbarui: 13 Oktober 2025   01:33 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Nia... maaf, kamu harus sabar ya. Tadi Bapakmu jatuh di toilet rumah sakit. Sekarang di ICU."

"Astaghfirullah... Aku langsung ke sana, Mas."

Nia berlari sekencang-kencangnya menuju mobil. Air matanya menetes sepanjang jalan.

"Bapak, bertahan ya... Nia udah di jalan, Pak," ucapnya dalam hati.

Tiga puluh menit kemudian, ia sampai di rumah sakit. Mas Nur sudah menunggunya di depan ruang ICU dengan wajah basah air mata.

"Nia... Bapakmu baru aja pergi. Dokter sudah berusaha, tapi nyawanya tak tertolong."

Nia terdiam. Lututnya lemas. Ia bersimpuh di lantai koridor, menahan tangis yang pecah bersama kenangan yang berjatuhan satu per satu.

---

Di rumah, di atas meja makan, masih tersisa semangkuk soto daging yang mulai dingin.

Aromanya perlahan hilang, seperti kehangatan seorang ayah yang berpulang diam-diam, meninggalkan cinta yang tak akan basi oleh waktu.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun