Mohon tunggu...
Tiyang polos
Tiyang polos Mohon Tunggu... Jagain warung

Ingin berpetualang baru dan mencari saudara baru sekaligus merangkai kata demi kata menjadi sebaris kalimat yang tidak begitu berguna

Selanjutnya

Tutup

Bola

Muenchen, Kompany dan mimpi Treble winner

1 September 2025   17:10 Diperbarui: 1 September 2025   16:56 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Bundesliga musim 2025/2026 baru saja dimulai, dan sorotan langsung tertuju ke Allianz Arena. Bayern Muenchen, raksasa Bavaria yang kini diasuh Vincent Kompany, mengusung ambisi besar: meraih treble winner ketiga dalam sejarah klub.

Misi Kompany Mengulang Kejayaan Heynckes & Flick

Musim lalu Bayern hanya mampu mengangkat satu trofi, yakni Bundesliga. Gelar itu dipastikan di laga pamungkas usai menenggelamkan Hoffenheim 4-0. Rival utama mereka, Bayer Leverkusen bersama Xabi Alonso, tampil luar biasa namun akhirnya harus puas di posisi dua. Kini Alonso telah hijrah ke Real Madrid, membuat jalan Bayern di Bundesliga seakan lebih terbuka lebar.

Namun realitasnya tak sesederhana itu. Dari ajang pra-musim hingga Piala Dunia Antarklub, Bayern menunjukkan performa yang belum konsisten. Mereka tersingkir di perempat final Piala Dunia Antarklub usai kalah 0-2 dari PSG, meski sempat memetik hasil positif melawan Lyon, Tottenham Hotspur, dan Grasshoppers.

Harry Kane & Luis Daz: Motor Baru Serangan Bayern

Striker utama Harry Kane tak segan melontarkan kritik. Menurutnya, skuad Bayern terlalu tipis untuk bersaing di level Eropa. "Ini mungkin salah satu skuad terkecil di mana saya pernah bermain," ujar Kane. Kekhawatiran itu beralasan: hanya ada 22 pemain senior yang fit, sementara delapan pemain meninggalkan klub secara permanen.

Cedera juga menghantui. Nama-nama penting seperti Jamal Musiala, Alphonso Davies, dan Hiroki Ito sudah harus menepi sejak awal musim.

Meski begitu, Bayern tak tinggal diam. Sejumlah pemain baru sudah mendarat, di antaranya Luis Daz (Liverpool), Jonathan Tah (Leverkusen), Jonas Urbig (FC Kln), dan Tom Bischof (Hoffenheim). Terbaru, striker Chelsea Nicholas Jackson disebut sudah menjalani tes medis.

Daz langsung memberi warna baru. Debutnya melawan VfB Stuttgart berbuah satu gol dan satu assist. Bersama Harry Kane dan Michael Olise, ia membentuk trio depan mematikan yang sudah menghasilkan sembilan gol di dua laga Bundesliga awal.

Pertahanan Rapuh, PR Utama Die Roten

Meski lini depan produktif, lini belakang masih rawan. Dalam dua laga terakhir, gawang Bayern selalu kebobolan dua gol baik melawan Augsburg di Bundesliga maupun Wehen Wiesbaden di DFB Pokal. Jika kebiasaan lengah di menit akhir tak segera dibenahi, ancaman dari tim-tim besar Liga Champions seperti PSG, Chelsea, atau Arsenal bisa jadi bumerang.

Mia San Mia: Filosofi yang Tak Pernah Pudar

Bagi fans Bayern, sekadar juara liga domestik sudah tak cukup. Mereka merindukan trofi Liga Champions yang terakhir diraih pada 2019/2020, ketika Hansi Flick membawa klub menutup musim dengan treble kedua setelah yang pertama pada 2012/2013 bersama Jupp Heynckes.

Artinya, Bayern kini memburu sejarah baru: treble ketiga. Hasrat itu juga membara di dada Harry Kane, yang masih menyimpan luka gagal di final bersama Tottenham dulu.

Thomas Mller, ikon Bayern, kembali mengingatkan soal identitas klub: "Mia san Mia." Moto ini bukan sekadar slogan, tapi mentalitas: percaya diri tanpa arogan, bekerja keras tanpa kenal kompromi

Treble Ketiga, Sekadar Mimpi atau Kenyataan?

Kompany baru seumur jagung di Allianz Arena, tapi beban sejarah sudah menanti di pundaknya. Bayern butuh konsistensi, kedalaman skuad, dan sedikit keberuntungan jika ingin menorehkan tinta emas di musim 2025/2026.

Apakah ini musim ketiga Bayern meraih treble winner, atau justru hanya akan menjadi catatan pelajaran? Waktu yang akan menjawabnya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun