Suasana Lapangan Kompi B Yonif 611/AWL, Loa Janan Ulu, kota Samarinda pekan ini dipenuhi semangat muda yang menyala. Sebanyak 60 pemain usia dini mengikuti seleksi terbuka Metro Mahakam sebagai bagian dari persiapan menuju Piala Soeratin U-13 Samarinda 2025. Ajang ini bukan sekadar seleksi, tapi momentum awal bagi para pemain muda untuk membuktikan kualitas dan impian besar mereka di dunia sepak bola.
Metro Mahakam menaruh perhatian serius dalam proses penjaringan, tak sekadar mencari pemain cepat atau kuat, tapi juga yang memahami permainan secara menyeluruh. Dalam membentuk tim, aspek seperti first touch yang baik, kemampuan positioning, hingga visi permainan menjadi dasar penilaian utama. Pemain yang memiliki game intelligence, sanggup membaca ritme lawan, serta mampu menjaga spacing dalam fase bertahan dan menyerang, menjadi incaran pelatih.
Selain itu, pemain juga diuji dalam transition play, baik saat kehilangan bola maupun ketika memulai serangan balik. Tak kalah penting adalah kerja sama tim dan semangat kolektif, termasuk pemahaman terhadap high pressing maupun counter attack yang efektif. Modal teknik harus diimbangi dengan disiplin, komunikasi, serta rasa tanggung jawab terhadap peran masing-masing di lapangan.
Tim kepelatihan Metro Mahakam meyakini bahwa banyak talenta di kawasan Loa Janan dan Samarinda Seberang yang belum mendapat panggung. Seleksi ini menjadi jembatan, membuka peluang bagi mereka yang tak tergabung dalam akademi besar, namun menyimpan potensi besar untuk diasah lebih tajam.
Piala Soeratin U-13 Samarinda akan digelar pada 9–22 Juni 2025 di Stadion Kadrie Oening, dengan batas akhir registrasi pada 26 Mei. Kompetisi ini mensyaratkan seluruh pemain berdomisili di Samarinda.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
