Mengakhiri Musim dengan Scudetto: Pelajaran Apa yang Bisa Dipetik dari Rossoneri Musim Ini?

Musim ini mungkin tak akan dilupakan oleh para milanisti. Bagaimana tidak, setelah penantian panjang sejak musim 2011 terakhir mereka menjadi jawara Liga Italia, kini mereka berhasil menjadi penguasa Liga Italia melalui persaingan sengit atas beberapa rivalnya musim ini. 

Kepastian scudetto Milan didapatkan kala pada pertandingan melawan Sassuolo, anak asuh Stefano Pioli mampu menang telak dengan skor meyakinkan 0-3. 

Tiga gol yang dicetak oleh Oliver Giroud pada menit 17' dan 32' serta tambahan satu gol dari Franck Kessie pada menit 36' sudah cukup bagi Milan untuk mengunci gelar Liga Italia musim ini. 

Sepanjang musim permainan Milan bisa dibilang sangat konsisten, walau Brahim Diaz dan kolega belum mampu berbicara banyak pada gelaran Liga Champions dan Coppa Italia, namun daya juang mereka di Liga Italia justru sangat luar biasa.  

Milan di liga Italia musim ini telah memainkan total 38 pertandingan dengan rincian 26 kali menang, 8 kali imbang, dan hanya merasakan 4 kali kekalahan. Memasukkan 69 gol dan hanya kemasukkan 31 gol menjadi bukti sahih bahwa Milan musim ini memang layak menjadi juara Seria Italia. 

Berbeda dengan musim-musim sebelumnya, Milan musim ini telah mampu menunjukkan kelasnya sebagai salah satu penguasa Liga Italia, mereka sanggup mengakhiri dominasi Juventus, mampu meredam hegemoni Inter Milan pasca berhasil menjadi Juara Italia Musim lalu.

Dan, mengubur ambisi Napoli yang ingin menciptakan sejarah dengan menjuarai Liga Italia nampaknya telah menjadi skenario indah yang seakan-akan telah direncanakan sebelumnya. 

Ada beberapa Hal yang membuat Milan musim ini jauh lebih kuat dan konsisten dibanding musim lalu.

1. Kunci Permainan ada pada kolektifitas tim

Tak semua mungkin mengenal siapa pemain terkenal yang dimiliki AC Milan musim ini, mungkin nama Ibrahimovic lah yang begitu familiar didengar di telinga sebagian para penikmat sepakbola.