Mohon tunggu...
Band
Band Mohon Tunggu... Supir - Let There Be Love

(PPTBG) Pensiunan Penyanyi The Bee Gees

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Jelang West Ham United, Solskjaer Dibayangi Drama Kedua

19 September 2021   09:22 Diperbarui: 19 September 2021   09:24 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi dari indosport.com

Penunjukan Manuel Pellegrini yang mahal adalah tanda ambisi yang jelas dari arah West Ham United kala itu, tetapi kembalinya David Moyes yang menggantikannya, disambut dengan muka masam oleh The Irons, fans West Ham, pada tahun 2019 yang menyebabkan protes.

Namun ternyata, pelatih rendah hati asal Skotlandia ini berhasil mengangkat West Ham ke dalam urutan kedelapan di Liga Premier memasuki akhir pekan ini. Dia telah menciptakan tim yang jauh lebih giat daripada Pellegrini. 

Ditengah kepungan tim yang mewah tapi rapuh, Moyes lebih membumi ke akar olahraga yaitu kebugaran dan efisien serta spesialisasi yang aneh tapi praktis yaitu kecakapan bola mati. Mereka telah mencetak 11 gol dari bola mati musim ini.
Duo menara center back Craig Dawson (1,88m) dan Angelo Ogbonna (1,91m) adalah ancaman di udara bagi skuad Manchester United.

 "Kami punya orang yang bisa menyundul bola," kata Moyes. Belum lagi gelandang Tomas Soucek (1,92m) dengan postur menjulang sebagai pencetak gol terbanyak Hammers dengan tujuh gol.

Bermain terbuka dan langsung, biasanya dimulai dari Vladimir Coufal bek kanan dengan cepat menyerang dari sayap langsung ke Michail Antonio dan Said Benrahma sebagai penyerang. Jika permainan ketat dan buntu, maka West Ham akan mengeluarkan jurus 'wirosableng' yaitu bola mati. Maka jangan terpancing dengan permainan terbuka West Ham, karena sewaktu-waktu dia mengeluarkan senjata pamungkasnya, dengan  bek kiri Aaron Cresswell sebagai penendang set piece. 

Dari variasi yang sederhana, West Ham akan membuat lawan terus menebak terutama dari otak asisten pelatih Kevin Nolan mantan gelandang Liverpool, yang di juluki 'hama' untuk ruang kotak penalti.

"Semua orang ada di tim karena mereka ingin melakukan sesuatu untuk klub," kata Ogbonna.
Idenya adalah untuk menjanjikan lebih sedikit dan memberikan lebih banyak dengan pendekatan yang sederhana, manajemen yang cerdas, dan semangat kolektivisme. Mungkin akhirnya ada makna jalan buat anak-anak Stadion London ini.

Hal ini terlihat pada proses menghidupkan kembali karir Jesse Lingard yang 'terbuang'  dan dipinjamkan Manchester United kepada West Ham. Moyes yang sabar, perlahan tapi pasti bisa menunjukkan bahwa gelandang berkaki ringan ini  mempunyai kelebihan dan telah mengoleksi 9 gol dan 4 assists dalam 16 tanding  selama dalam peminjamanWest Ham. Akibatnya Solskjaer urung untuk melepas permanen dan menariknya kembali ke skuad MU.      

Dalam taktik, David Moyes menggunakan fromasi empat bek, dengan posisi konservatif yang kaku. Namun pola 5-4-1 yang biasa diturunkan tetap memiliki fleksibilitas menjadi 3-4-3 atau 3-4-2-1 terutama disaat serangan balik yang digilai Moyes. 

Kunci soliditas West Ham terletak pada kepemilikan bola dan kedisplinan formasi. Sangat tidak modern memang, tapi dengan formasi rigid, regangan lebar lapangan menjadi tertutup rapat, menjadikan penguasaan lini tengah dimiliki oleh tumpukan pemain West Ham. 

Jangan coba-coba medribel bola di area tengahnya karena begitu 'crowded' dan jangan pula mencoba umpan lambung untuk melompati lini tengahnya, karena pertahanan dua tower Ogbonna dan Dawson membuat lawan 'susah sinyal' disamping kekuatan duel bola atas adalah salah satu kehebatan West Ham.    

Manchester United harus menyerang penuh untuk mengatasi lini tengah West Ham yang padat. Formasi 4-3-3 MU sangat ideal untuk menunjang serangan yang ofensif, jangan setengah-setengah, yang bisa menghasilkan serangan balik  berbahayaThe Hammers, meskipun tanpa penyerang sejati Michail Antonio yang absen karena kartu merah. 

Memaksimalkan pergerakan tiga gelandangnya yang kreatif, MU berpeluang menetapkan dominasi kotak penalti WHU. Membebaskan Paul Pogba dengan gerakan yang eksentrik, Bruno Fernandes yang seperti bayangan menusuk dari belakang dan keharusan memainkan Donny Van de Beek mantan gelandang muda Ajax yang kepintarannya sebelas duabelas dengan Kevin de Bruyne.

Solskjaer tak usah terpaku hanya kepada Cristiano Ronaldo. Enggak guna. Ronaldo itu mesin, diemin aja, dia bermain lebih lebar ke kiri, kanan dan depan, lebih dari sekedar seorang 'center forward'. Hal yang sangat diperlukan untuk menggedor pertahanan WHU, tapi hindari umpan atas, kecanggihan sundul CR7 akan tenggelam dengan kehebatan udara bek tengah WHU yang super tinggi.

Manchester United mutlak harus memenangkan pertandingan melawan West Ham United hari ini, atau manajer Solskjaer akan mendapatkan kesulitan akan posisinya, setelah drama MU babak belur dilabrak Young Boys kemarin. Ole Gunnar Solskjaer harus menepis bayang-bayang drama keduanya.

Prakiraan susunan pemain

West Ham United
Belakang: Fabianski, Dawson, Zouma, Ogbonna, Coufal, Rice
Tengah: Soucek, Cresswell, Fornals, Bowen
Depan: Benrahma

Manchester United
Belakang: De Gea, Wan Bissaka, Varane, Maguire, Shaw
Tengah: Van de Beek, Fernandes, Pogba  
Depan: Greenwood, Ronaldo, Sancho

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun